Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang akan melibatkan personel Satuan Brimob Polda Jawa Tengah untuk mengawasi Orang Dalam Pemantauan (ODP) agar lebih disiplin dalam melakukan karantina COVID-19.

"Saya sudah sampaikan ke Kapolda Jawa Tengah untuk meminta bantuan personel Brimob dalam mengawasi ODP," kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di Semarang, Senin.

Baca juga: Wali Kota Semarang terbitkan aturan Pembatasan Kegiatan Masyarakat

Menurut dia, yang terjadi di lapangan banyak petugas puskesmas yang sering dilecehkan oleh ODP.

"Ada yang bandel, kemudian keluar rumah," katanya.

Selain membantu mengawasi para ODP tersebut agar lebih disiplin untuk melakukan karantina di rumah, kata dia, personel Brimob juga akan menyediakan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pangan.

Baca juga: Pemkot Semarang tak akan usulkan PSBB

"Diharapkan ODP bisa jadi lebih disiplin melakukan karantina di rumah. Kalau tidak mau akan dibawa ke tempat karantina yang sudah disiapkan," katanya.

Hingga saat ini tercatat 630 orang dalam pemantauan yang tersebar di berbagai wilayah di Kota Semarang.

Selain itu terdapat pula 298 pasien dalam pengawasan (PDP).

Baca juga: Wali Kota Semarang minta masyarakat tidak mudik saat pendemi COVID-19

Jumlah pasien positif COVID-19 yang masih menjalani perawatan sebanyak 98 orang, pasien yang sudah dinyatakan sembuh sebanyak 132 orang, sedangkan korban meninggal positif corona sebanyak 30 orang.

Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020