Jakarta (ANTARA) - Polisi menyayangkan sejumlah hotel di kawasan Tamansari Jakarta Barat yang tidak menghidupkan kamera CCTV guna mencegah  kriminalitas.

Kanit Reskrim Polsek Metro Tamansari, Kompol Dicky Ferttofan menyebutkan, pihaknya sudah mengimbau pihak hotel untuk menghidupkan CCTV sejak peristiwa pembiusan wanita di Hotel New Mangga Dua beberapa waktu lalu yang berujung penganiayaan hingga meninggal dunia.

"Sejak beberapa minggu lalu kami sudah ingatkan hotel di sekitar situ agar menyalakan CCTV. Hal itu agar memudahkan pencegahan tindak kriminal di dalam hotel," ujar Dicky di Jakarta, Senin.

Pada peristiwa penganiayaan perempuan dengan 12 luka tusuk di tempat kejadian perkara hotel di kawasan Tamansari pada Minggu (3/5), Dicky mengatakan pihak hotel tak menyalakan kamera CCTV.

"Pihak hotel CCTV-nya mati, padahal lokasi kejadiannya bersebelahan dengan TKP meninggal dunia Hotel New Mangga Dua. Sudah kami ingatkan kalau ada kejadian, kedepannya tolong dinyalakan CCTV-nya," ujar dia.

Baca juga: Polisi: Wanita bersimbah darah di Tamansari korban penganiayaan

Matinya CCTV saat peristiwa kriminal itu berlangsung, membuat polisi kehilangan satu bukti yang dapat mempermudah pencarian tersangka.

Selain itu, kesaksian resepsionis yang mengaku tidak mendengar adanya aksi kekerasan di kamar hotel tersebut membuatnya heran

"Padahal lokasi kamarnya sebelahan dengan resepsionis. Masa' tidak mendengar kejadian," kata Dicky.

Sebelumnya, Kapolsek Metro Tamansari AKBP Abdul Ghafur mengungkapkan wanita yang ditemukan bersimbah darah dalam kamar salah satu hotel di kawasan tersebut merupakan korban penganiayaan.

"Dia korban penganiayaan, sempat 'check in' dengan laki-laki yang berkenalan lewat aplikasi MiChat," ujar Ghafur.

Ghafur mengatakan, korban berinisial E (19) sudah dipulangkan setelah mendapat perawatan karena mengalami 12 luka tusukan.
Setelah masuk kamar hotel pada Minggu (3/5) dini hari, korban dirampok dan tubuhnya ditusuk 12 kali dengan benda tajam.

"Dia masih hidup, korban penganiayaan. Dia sudah pulang ke kosannya, istirahat di rumah," kata Ghafur.

Kini anggota polisi melakukan pengejaran terhadap pelaku penganiayaan tersebut.
Baca juga: Polisi periksa sembilan pelaku penganiayaan akibatkan korban tewas

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020