Kalau kita menggunakan KRL atau kereta jarak jauh, kadang-kadang persinyalan masih menggunakan teknologi yang lama
Jakarta (ANTARA) - Wakil Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto menyarankan agar Direktur baru PT Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo melakukan modernisasi pada aspek persinyalan transportasi perkeretaapian.

"Kalau kita menggunakan KRL atau kereta jarak jauh, kadang-kadang persinyalan masih menggunakan teknologi yang lama. Mungkin modernisasi persinyalan menjadi hal penting yang perlu dilakukan selain modernisasi fisik kereta dan infrastruktur rel sehingga manfaatnya banyak dirasakan juga oleh publik," kata Eko saat dihubungi Antara di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Ini tantangan Dirut baru Kereta Api Indonesia

Ekonom itu juga melihat bahwa aspek persinyalan transportasi kereta api di Indonesia masih menjadi kendala, di saat jumlah kereta saat ini yang semakin banyak dan sangat intens melayani pergerakan masyarakat.

Namun Eko juga menilai bahwa sejauh ini PT KAI telah melakukan pembenahan-pembenahan secara signifikan dalam pelayanan transportasi kereta api dibandingkan sebelumnya, seperti pembenahan di kota-kota besar Indonesia terutama wilayah Jabodetabek dari sisi penambahan jumlah kereta.

Selain itu PT KAI juga semakin gencar melakukan pembenahan dalam aspek jalur pelintasan sebidang kereta dengan membuat jalur bawah tanah (underpass) atau jalur layang (flyover) kereta api, agar tidak mengganggu lalu lintas moda transportasi darat lainnya.

Baca juga: Didiek Hartantyo ditunjuk jadi Dirut KAI gantikan Edi Sukmoro


 

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020