Aceh Besar (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar mencatat lima titik pengungsian korban banjir akibat tingginya curah hujan yang melanda daerah tersebut sejak Jumat.

“Data sementara saat ini ada lima lokasi pengungsian yang ditempati oleh masyarakat yang jadi korban,” kata petugas Pusdalops Aceh Besar, Maswani di Aceh Besar, Sabtu.

Titik pengungsian warga terdampak banjir masing-masing Garot di SD Garot, Lampasie Engking di SD Pasie Engking, Villa Buana di komplek yayasan Mahad Tahfiz Qu'ran, Gue Gajah di masjid dan Krung Kala di meunasah.

Ia menjelaskan tingginya intensitas hujan yang melanda Kawasan Aceh Besar sejak 7-8 Mei mengakibatkan rumah di wilayah Aceh Besar terendam banjir sejak Jumat dengan ketinggian bervariasi antara 30 cm sampai 1,5 m.

Baca juga: Sedikitnya 18 kepala keluarga di Lhoong mengungsi akibat banjir

Baca juga: Ditpolairud Polda Aceh evakuasi keluarga terjebak banjir di Aceh Besar


Ada pun daerah yang terendam banjir meliputi beberapa kecamatan yakni Kecamatan Darul Imarah terdiri dari Gampong Garot, Gampong Lampasie Engking, Gampong Gue Gajah, Lam Bheu, Pasheu Beutong, Punie, Cot Rangkang dan Komplek Villa Buana.

Kemudian Kecamatan Lhoong terdiri dari Gampong Krung Kala, Gampong Geuteut, Longsor dan Pohon Tumbang di Gunung Kulu dan Gunung Paro

Selanjutnya Kecamatan Ingin Jaya terdiri dari Gampong Reuloh (Komplek Bumi Bakti dan Pohon Tumbang di Gampong Meunasah Krung dan Kecamatan Darul Kamal di Gampong Biluy

Kemudian di Kecamatan Peukan Bada terdiri dari Ajun, Keuneu Eu, Lampisang, Lamkeumok, Lam Geu Eu,Lam Hasan, Kecamatan Suka Makmur Pohon Tumbang di Gampong Meunasah Keumude dan Gampong Reuhat Tuha.

Adapun korban banjir di Kecamatan Darul Imarah yakni Lampasi Engking sebanyak 30 kepala keluarga, Gue Gajah 9 KK, Lambheu 100 KK, Punie Komplek 40 KK, Cot Rangkang 60 KK, Villa Buana 23 KK, Garot 115 KK.

Selanjutnya untuk Kecamatan Lhoong di Krueng Kala 18 kepala keluarga dan untuk Gampong Geuntet dalam pendataan.

“Untuk wilayah Kecamatan Ingin Jaya dan Peukan Bada juga masih dalam pendataan. Tim saat ini masih melakukan pendataan dan ini merupakan data sementara yang dapat berubah,” katanya.

Ia menambahkan petugas saat ini juga masih melakukan pendataan dan penanganan serta mengevakuasi warga yang terdampak menggunakan boat karet

Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada karena potensi hujan masih berintensitas sedang dan lebat.*

Baca juga: Ratusan korban banjir di Aceh Besar mengungsi di gedung sekolah

Baca juga: Bupati Aceh Besar instruksikan camat siaga banjir

Pewarta: M Ifdhal
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020