Dari 177 terkonfirmasi positif sebanyak 40 orang dinyatakan sembuh hingga saat ini
Padang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Padang mencatat total warga terinfeksi Corona Virus Disease (COVID-19) yang dinyatakan sembuh hingga 10 Mei 2020 mencapai 40 orang.

"Dari 177 terkonfirmasi positif sebanyak 40 orang dinyatakan sembuh hingga saat ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Ferimulyani Hamid di Padang, Minggu.

Baca juga: Tak ada surat bebas COVID, penumpang pesawat di Padang batal berangkat

Menurut dia, pasien yang telah dinyatakan sembuh telah melalui dua kali tes swab untuk memastikan tidak ada lagi virus corona di tubuhnya.

Setelah dinyatakan sembuh yang bersangkutan sudah bisa berinteraksi dan beraktivitas sebagaimana biasa.

Ia menjelaskan minimal butuh waktu 14 hari untuk seseorang dapat dinyatakan sembuh sejak pertama kali terinfeksi.

Baca juga: Padang temukan 27 kasus baru COVID-19 dalam dua hari

"Ini juga tergantung daya tahan tubuh yang membentuk antibodi untuk melawan virus tersebut," kata dia.

Ia menyampaikan kesembuhan pasien tersebut juga berkat kemauan untuk sembuh serta tekad kuat agar terbebas dari virus corona.

Selain itu, pasien yang berhasil sembuh juga mampu meningkatkan daya tahan tubuh, mau mengonsumsi makanan yang bergizi dan dianjurkan, serta minum obat yang disarankan.

"Pasien juga mampu menghindari stres ketika dinyatakan positif COVID-19," kata dia.

Sementara hingga 10 Mei 2020 terdapat 2.155 pelaku perjalanan dari daerah terjangkit, 293 orang tanpa gejala, 73 orang dalam pemantauan, 130 pasien dalam pengawasan, 177 positif, 14 orang meninggal, 60 negatif, 40 sembuh dan 33 menunggu hasil.

Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Padang Panjang bertambah tiga orang

Untuk pasien positif tersebar di 56 kelurahan dari total 104 kelurahan yang berada di 11 kecamatan.

Ia menyampaikan virus corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang sedang sakit, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah.

Adapun saran penularan meliputi tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita COVID-19 dan memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah menyentuh benda yang terkena cipratan air liur penderita COVID-19.

Baca juga: Tambah dua, warga positif COVID-19 di Padang Pariaman jadi tujuh

Selain itu kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya bersentuhan atau berjabat tangan.

Kemudian ia mengimbau semua warga tidak hanya di zona merah namun semua wilayah untuk sementara waktu tidak bepergian ke tempat umum.

"Kalaupun terpaksa harus bepergian usahakan pakai masker, kita tidak pernah tahu ada orang yang ternyata pembawa virus namun tanpa gejala," katanya.

Baca juga: MUI Padang izinkan ibadah jamaah di masjid wilayah aman dengan syarat

 

Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020