Kami berharap sedikit langkah kecil ini dapat meringankan mereka dalam menghadapi pandemi COVID-19
Medan (ANTARA) - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) membagikan sedikitnya 25 ribu paket sembako kepada nasabah PNM Mekaar yang terdampak pandemi COVID-19 di seluruh Indonesia.

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi melalui keterangan tertulisnya yang diterima, Selasa, mengatakan empati dan kepedulian karyawan PNM yang dalam keseharian tugasnya membantu kelompok masyarakat prasejahtera terus dibuktikan.

Jika biasanya bantuan sosial merupakan kegiatan yang menggunakan dana korporasi, kali ini diambil dari kantong pribadi masing-masing karyawan PNM Group.

Baca juga: Pemkot Banda Aceh siap tingkatkan sinergi dengan PNM

Rasa peduli kali ini dibungkus dalam semangat soliditas, yang melibatkan seluruh komponen dan unsur perusahaan, mulai dari karyawan, staf, pejabat, hingga direksi dan komisaris, berbentuk donasi, zakat, infaq dan shadaqoh.

"Hingga terkumpul sejumlah dana yang cukup untuk pengadaan 25 ribu paket sembako untuk dibagikan kepada nasabah PNM Mekaar," katanya.

Menurut dia, apa yang dilakukan karyawan PNM tersebut menjadi bukti bahwa insan PNM tidak hanya bekerja di PNM, tetapi juga berkarya, beribadah dan berempati.

Harapannya melalui amalan bersama itu dapat meringankan beban nasabah PNM Mekaar yang usahanya sedang terdampak Pandemi COVID-19, sehingga berimbas pada penghasilan yang diperoleh.

"Kami berharap sedikit langkah kecil ini dapat meringankan mereka dalam menghadapi pandemi COVID-19 ini," katanya.

Pembagian sembako itu juga merupakan salah satu bentuk kepedulian keluarga besar PT PNM pada bulan suci Ramadhan untuk meringankan beban nasabah PNM Mekaar yang sebagian besar merupakan kelompok yang berhak (mustahik) dan saat ini terdampak COVID-19.

Dana yang disalurkan berasal dari donasi, zakat, infaq, dan shadaqah karyawan PNM (Persero), PNM Venture Capital, PNM Investment Management, dan Baitul Maal Madani sebagai Unit Pengumpul Zakat (UPZ) resmi di bawah koordinasi BAZNAS.

Baca juga: PNM patok pembiayaan 2020 capai Rp28,6 triliun

Distribusi sembako dilakukan oleh Insan PNM (ULaMM dan Mekaar) di 34 provinsi melalui pendamping nasabah PNM Mekaar yang mendatangi langsung rumah nasabah yang berhak mendapatkan bantuan.

Diharapkan nasabah PNM Mekaar juga turut memenuhi imbauan pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Sementara Direktur Utama BAZNAS RI, M Arifin Purwakananta menyambut positif kerjasama dengan Permodalan Nasional Madani.

Menurut dia perlu sinergi dengan banyak pihak dalam penanggulangan pandemi ini, karena banyak sekali masyarakat yang terdampak salah satunya ekonomi.

Dimana para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah cukup kesulitan untuk mengembangkan usahanya karena krisis COVID-19.

"Dana yang terhimpun ini akan segera diimplementasikan ke dalam program program bantuan BAZNAS utamanya membantu pelaku usaha UMKM yang kesulitan memperoleh penghasilan dalam kondisi krisis Covid-19. Semoga sinergi bantuan Permodalan Nasional Madani dan BAZNAS mampu meringankan beban mereka yang membutuhkan," katanya.

Baca juga: PNM akui belum penuhi target penerimaan karyawan disabilitas



 

Pewarta: Juraidi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020