Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengapresiasi bantuan dari karyawan Bank DKI sebesar Rp5 miliar sebagai bentuk kolaborasi dalam menanggulangi pandemi virus corona (COVID-19).

"Saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman karyawan Bank DKI yang ikut turun tangan berkolaborasi menyelesaikan tantangan yang kita hadapi bersama (pandemi COVID-19)," kata Anies di Jakarta, Selasa.

Menurut Anies, penanganan dan penanggulangan COVID-19 memerlukan kolaborasi yang solid antara pemerintah maupun masyarakat. Karena itu, Pemprov DKI Jakarta menyiapkan kanal bantuan untuk memudahkan penyaluran bantuan, yakni Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) melalui situs corona.jakarta.go.id/ksbb.

Situs tersebut juga dimanfaatkan Bank DKI untuk menyalurkan bantuan kepada warga Jakarta.

"Kita ingin agar saudara-saudara terbantu, terutama yang tidak memiliki tabungan yang cukup, dan pendapatan yang sifatnya harian, kemudian terhambat kehidupannya sehari-hari akibat COVID-19," kata Anies.

Baca juga: Bank DKI donasikan Rp5 miliar untuk COVID-19 di Jakarta
Warga mengantre di depan ATM Bank DKI dengan mengatur jarak minimal satu meter serta menggunakan masker di Jakarta, Sabtu (16/5/2020). (HO/Bank DKI)
Anies mengatakan, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang selama ini dilakukan bertujuan untuk menghambat penularan virus COVID-19. Apabila interaksi secara bebas diteruskan, Anies yakin penularan virus bakal terus terjadi.

Namun di sisi lain, bila ada pengurangan interaksi, kegiatan ekonomi menjadi turun. "Nah ini situasi dimana kita tidak bisa melakukan bersamaan (membatasi interaksi atau membebaskan interaksi), tapi kita harus memilih," ujar Anies.

DKI Jakarta lebih memilih membatasi interaksi demi kesehatan warganya sebab kesehatan dan keselamatan warga menjadi prioritas dalam melayani warganya.

Berdasarkan epidemiologi dari para ahli kesehatan, kata dia, saat ini reproduksi virus COVID-19 di Jakarta berada di poin 1. Artinya orang yang terinfeksi COVID-19 hanya menularkan satu orang, sementara pada bulan Maret lalu satu orang dapat menjangkiti tiga hingga empat orang lain.

"Alhamdulillah selama dua bulan ini warga Jakarta berhasil secara bersama-sama menurunkan angka reproduksi virus," katanya.

Semula berada di poin 3,5 sampai 4,5 sekarang turun di angka 1. "Kita sudah mulai tenang kalau angkanya (R0) berada di bawah 1. Artinya tidak menularkan kembali," katanya.

Baca juga: Bank DKI raih penghargaan perbankan digital
Seorang warga melakukan transaksi di ATM Bank DKI. (ANTARA/HO-Bank DKI)
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, PT Bank DKI menyalurkan bantuan kemanusiaan dengan total Rp5 miliar untuk penanganan COVID-19. Bantuan tersebut diserahkan melalui kanal Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) DKI Jakarta maupun diberikan secara langsung.

Direktur Utama PT Bank DKI Zainuddin Mappa menjelaskan untuk dana sebesar Rp2,25 miliar diserahkan dalam bentuk bantuan sosial (bansos) melalui KSBB. Kemudian Alat Pelindung Diri (APD) sebesar Rp844,5 juta dan bantuan kemanusiaan kepada tim medis sebesar Rp638 juta.

Penyerahan bantuan tersebut dilakukan secara simbolis oleh Direktur Utama Bank DKI yang disaksikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Senin (18/5).

"Penyerahan bantuan donasi itu bersumber dari donasi karyawan, Bank DKI Peduli, anggaran CSR Bank DKI dan Unit Pelayanan Zakat Bank DKI," kata Zainuddin di Balai Kota DKI Jakarta pada Senin (18/5).
Baca juga: Pengambilan dana KJP Plus-KJMU di ATM Bank DKI harus hindari kerumunan

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020