hari ini nol kasus baru dan terdapat 13 pasien yang telah sembuh sehingga total pasien sembuh mencapai 87 orang
Padang, (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Padang mencatat tidak ada penambahan kasus baru warga terinfeksi Corona Virus Disease (COVID-19) dan terdapat 13 penambahan pasien yang dinyatakan sembuh hingga 22 Mei 2020.

"Alhamdulillah hari ini nol kasus baru dan terdapat 13 pasien yang telah sembuh sehingga total pasien yang sudah sehat mencapai 87 orang ," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Ferimulyani Hamid di Padang, Jumat.

Baca juga: 17 pasien COVID-19 di Padang Panjang dinyatakan sembuh

Ia menyampaikan pasien yang telah sembuh berdomisili di Kecamatan Koto Tangah satu kasus, Lubuk Begalung empat kasus, Padang Barat satu kasus dan Kuranji tujuh kasus.

Pasien yang telah dinyatakan sembuh telah melalui dua kali tes swab untuk memastikan tidak ada lagi virus di tubuhnya, ujarnya.

Baca juga: Pelanggar PSBB di Padang dikenai sanksi kerja sosial hingga denda

Ia menjelaskan minimal butuh waktu 14 hari untuk seseorang dapat dinyatakan sembuh sejak pertama kali terinfeksi.

"Ini juga tergantung daya tahan tubuh yang membentuk antibodi untuk melawan virus tersebut," kata dia.

Ia mengatakan kesembuhan pasien tersebut juga berkat kemauan untuk sembuh serta tekad kuat agar terbebas dari virus corona.

Baca juga: Gugus Tugas: Satu PDP COVID-19 Pasaman Barat meninggal di RSUP Padang

Selain itu, pasien yang berhasil sembuh juga mampu meningkatkan daya tubuh, mengonsumsi makanan yang bergizi , serta minum obat yang disarankan.

Sementara hingga 22 Mei 2020 terdapat 1.690 pelaku perjalanan dari daerah terjangkit, 36 orang tanpa gejala, 771 orang dalam pemantauan, 232 pasien dalam pengawasan, 279 positif, 17 meninggal, dan 119 negatif.

Baca juga: Warga Padang yang sembuh dari COVID-19 jadi 57 orang

Dari 279 pasien positif 101 dirawat, 36 isolasi mandiri dan 51 karantina.

Sebelumnya Pemerintah Kota Padang menargetkan pada 29 Mei 2020 COVID-19 bisa berakhir dan tak ada lagi satu pun warga Padang yang positif.

"Insya Allah maka itu pada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap kedua ini, kita pemerintah kota bersama semua elemen dan warga masyarakat Kota Padang harus sama-sama berupaya mewujudkannya melalui rencana aksi yang telah disusun," kata Wali Kota Padang Mahyeldi.

Baca juga: Gojek Padang galang "dana virtual" untuk warga terdampak COVID-19
 

Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020