Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI La Nyalla Mahmud Mattalitti meresmikan Rumah Tahfidz Center (RTC), yang berada di Pondok Pesantren An-Nur, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (22/5).

La Nyalla mengharapkan dengan diresmikannya Rumah Tahfidz Center tersebut, bisa berfungsi sebagai wadah aktivitas penghafal Al-Quran para santri, dan ke depannya mampu menjadikan Indonesia sebagai salah satu negeri penghafal Quran.

"Rumah Tahfidz Center sebagai wadah aktivitas menghafal Al-Quran, mengamalkan, dan membudayakan nilai-nilai Al-Quran. Target kita ialah menjadikan Indonesia sebagai negeri penghafal Quran," kata La Nyalla, dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat.

Baca juga: Ketua DPD RI beri THR kepada 947 pegawai

La Nyalla menambahkan, hingga Maret 2020, tercatat jumlah Rumah Tahfidz Center yang terverifikasi di Indonesia mencapai lebih 1.200 Unit. Bertambahnya Rumah Tahfidz itu, diyakini sebaran dakwah Daarul Quran akan meluas ke berbagai lapisan masyarakat di seluruh negeri.

La Nyalla menegaskan bahwa Pondok Pesantren An-Nur 1 adalah pondok pesantren yang tertua di wilayah Malang Raya. Pondok tersebut didirikan oleh Kiai Haji Muhammad Anwar Bin Haji Nuruddin pada tahun 1941.

Pada awalnya, pondok tersebut hanya sebuah masjid kecil yang digunakan sebagai tempat mengaji. Namun dengan berjalannya waktu, jumlah santri yang menimba ilmu semakin banyak. Sampai akhirnya berdirilah Pondok Pesantren An-Nur.

"Tidak sekedar mengajar mengaji, beliau juga membina dan mendidik masyarakat. Seusai masa pendudukan Jepang dan agresi Belanda, jumlah santri terus bertambah," ujarnya.

Baca juga: Ketua DPD ajak pengusaha berinvetasi dengan pola kemitraan

Selain mendalami ilmu agama, di Pondok Pesantren An-Nur, para santri juga belajar ilmu terapan. Santri dibekali keterampilan seperti bahasa asing dan wirausaha, dengan fasilitas yang memadai. Bahkan belakangan Pondok Pesantren An-Nur 1 memiliki sekolah unggulan.

"Hal ini membuktikan besarnya peran Pondok Pesantren An-Nur dalam melahirkan generasi shalih dan shalihah kebanggaan keluarga, bangsa, dan agama," ujar La Nyalla.

Generasi andal dan mandiri tersebut, lanjut La Nyalla, dinilai siap menghadapi perubahan zaman, dan mampu mencukupi kebutuhan secara mandiri, serta tidak menjadi beban masyarakat. Bahkan, diharapkan bisa menyantuni orang-orang sekitarnya.

"Selaras dengan namanya, An-Nur yang artinya cahaya. Cahaya ilmu dan amal," tambah La Nyalla.

Dalam kesempatan itu, Pengasuh Pondok Pesantren An-Nur 1, KH Ahmad Fahrur Rozi menyampaikan terima kasih atas kehadiran Ketua DPD La Nyalla Mattalitti di Pondok Pesantren An-Nur 1 Bululawang, Kabupaten Malang.

KH Ahmad Fahrur Rozi mengatakan, saat ini, jumlah santri di seluruh Pondok An-Nur mencapai 8.000 santri. Sementara santri di Ponpes An-Nur 1 ditempati 1550 santri putra putri. Saat ini, hampir seluruh santri pulang ke rumah masing-masing.

"Dulu kami memiliki asrama yang tidak memiliki tempat tidur. Alhamdulillah atas bantuan pak La Nyalla akhirnya kita bisa mengisi kamar-kamar di pondok sebanyak 154 tempat tidur," kata Fahrus Rozi.

Dalam kesempatan itu, La Nyalla didampingi Senator asal Malang Adila Azis. Kunjungan tersebut, sebagai bagian dari imbauan Ketua DPD kepada para Senator untuk turun langsung ke daerah pemilihannya guna lakukan pengawasan dan pemantauan situasi dan dinamika sosial.

Baca juga: DPD RI tegaskan tidak benar RUU Minerba cacat hukum

Baca juga: DPD RI apresiasi OJK buka hotline pusat pengaduan kredit


Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2020