Kami berupaya pasien COVID-19 dapat disembuhkan, dan tidak ada lagi tambahan kasus positif COVID-19
Gunung Kidul (ANTARA) - Kasus positif COVID-19 di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, bertambah satu pasien, sehingga total menjadi 35 pasien.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunung Kidul Dewi Irawaty di Gunung Kidul, Sabtu, mengatakan berdasarkan laporan yang masuk pada Jumat (22/5), ada tambahan kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19.

Baca juga: Pasien positif COVID-19 di Gunung Kidul bertambah 2 jadi 34 orang

"Ada satu tambahan pasien positif COVID-19, berdasarkan hasil uji swab. Pasien yang terkonfirmasi positif Jumat (22/5) merupakan perempuan asal Kecamatan Semanu," kata Dewi.

Ia mengatakan kasus baru ini masih terkait dengan klaster Gadungsari, Wonosari. Jumlah kasus di klaster ini merupakan yang terbanyak dari 35 kasus pasien positif COVID-19 di Gunung Kidul.

Baca juga: Sebanyak 13.358 pemudik sudah tiba di Gunung Kidul

"Pasien ke-19 Gunung Kidul sudah dirujuk untuk mendapatkan perawatan," katanya.

Ia mengatakan saat ini, total ada 9 pasien dalam perawatan di RSUD Wonosari. Dari total 35 kasus, sebanyak 25 kasus sembuh dan satu meninggal dunia secara akumulatif.

"Kami berupaya pasien COVID-19 dapat disembuhkan, dan tidak ada lagi tambahan kasus positif COVID-19," kayanya.

Baca juga: Angka kesembuhan pasien COVID-19 di Gunung Kidul sangat tinggi

Saat ini, lanjut Dewi, jumlah orang tanpa gejala (OTG) juga bertambah setelah menjalani pelaksanaan tes cepat. Hingga saat ini terdapat 195 OTG yang reaktif dari hasil tes cepat tersebut.

Menurut Dewi, sejumlah OTG sudah ditempatkan ke Wisma Wanagama milik Fakultas Kehutanan (FK) UGM di Desa Banaran, Playen. Sementara sebagian besar masih menjalani karantina secara mandiri.

"Saat ini ada 14 OTG yang dikarantina di Wisma Wanagama," katanya.

Baca juga: Kasus OTG reaktif COVID-19 di Gunung Kidul capai 108 jiwa

Baru-baru ini FK UGM mengizinkan kompleks wisma miliknya untuk dijadikan tempat karantina bagi OTG asal Gunung Kidul. Nota kesepakatan sudah ditandatangani antara UGM Yogyakarta dan Pemkab Gunung Kidul.

Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Gunung Lidul Immawan Wahyudi mengatakan Wisma Wanagama sangat representatif sebagai lokasi karantina. Lokasi tersebut jauh dari keramaian dengan kondisi alam yang tenang.

"Fasilitas yang ada sudah memadai, tinggal ditambah sesuai kebutuhan perawatan bagi pasien," kata Immawan.

Baca juga: Dinkes Gunung Kidul laksanakan rapid test massal
 

Pewarta: Sutarmi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020