Kabul (ANTARA News/AFP) - Hamid Karzai yang masih memangku jabatan presiden pada Sabtu mengumpulkan suara lebih banyak daripada saingan utamanya dalam pemilihan presiden Afghanistan berdasarkan hasil penghitungan paling akhir yang disiarkan komisi pemilihan negeri itu.

Sejauh ini total perolehan suara berasal dari 35 persen tempat pemungutan suara dalam pemilihan presiden langsung kedua yang diselenggarakan pada 20 Agustus.

Pemilihan tersebut telah dibayang-bayangi klaim penipuan yang bersifat masif.

Dari 2,03 juta suara sah yang telah dihitung, Karzai meraih 940.558 suara dan mantan Menteri Luar Negeri Abdullah Abdullah mengantongi 638.924 suara, kata Daud Ali Najafi, salah seorang ketua komisi Pemilihan Independen Daud Ali Najafi, dalam jumpa pers.

Dengan demikian Karzai meraih 46,3 persen suara dan Abdullah 31,4 persen.

Anggota parlemen dari Kabul, Ramazan Bashardost, yang mendirikan tenda dekat gedung parlemen dan mengkampanyekan anti korupsi meraih 277.404 suara dan mantan ekonomis Bank Dunia Ashraf Ghani 47.375 suara, kata Najafi.

Berdasarkan penghitungan suara ini, Bashardost menempati posisi ketiga dengan meraih 13.6 persen suara dan Ghani, yang pernah dijagokan menjadi sekretaris jenderal PBB berada di posisi keempat dengan mengantongi 2,3 persen suara.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009