Sebagai bagian dari pengamalan nilai-nilai Pancasila, terutama sila kedua kemanusiaan yang beradab, kegiatan donor darah yang dilakukan di tengah peringatan Hari Lahir Pancasila memiliki arti nilai yang sangat penting
Jakarta (ANTARA) - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mewujudkan pengamalan nilai-nilai Pancasila pada Hari Kelahiran Pancasila dengan menyelenggarakan kegiatan donor darah.

Kepala BPIP Yudian Wahyudi di Jakarta, Selasa, mengatakan kegiatan diikuti oleh 62 pendonor dari pimpinan dan pegawai BPIP, serta perwakilan sejumlah organisasi.

Organisasi yang turut serta yakni, Purna Paskibraka Indonesia (PPI), Keluarga Besar Putra-Putri POLRI (KBPI), Komunitas Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI), Koperasi Indonesia Berkarya (Kinarya), dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM).

Baca juga: Anggota DPR minta pemerintah wujudkan Pancasila dalam setiap kebijakan

“Sebagai bagian dari pengamalan nilai-nilai Pancasila, terutama sila kedua kemanusiaan yang adil dan beradab, kegiatan donor darah yang dilakukan di tengah peringatan Hari Lahir Pancasila memiliki arti nilai yang sangat penting," kata dia.

Melalui kegiatan donor darah, lanjut Yudian kita memperlihatkan salah satu tindakan berpancasila dalam bentuk yang nyata.

"Gotong royong dan saling tolong menolong menyumbangkan darah yang dimiliki untuk diberikan kepada mereka yang membutuhkan,” tuturnya.

Donor darah pada dasarnya dilakukan secara sukarela, menurut dia hal itu memperlihatkan bahwa kita memiliki sikap saling mencintai sesama manusia, mengembangkan sikap tenggang rasa, dan gemar melakukan kegiatan kemanusiaan yang sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.

"Mewujudkan Pancasila dalam tindakan melalui donor darah. Motivasinya adalah memberi tanpa pamrih,” ucapnya.

Perwakilan UTD Provinsi DKI Jakarta dokter Ni Ken Richie mengemukakan pelaksanaan donor darah yang dilakukan BPIP sangat tepat di tengah keterbatasan persediaan darah saat pandemik COVID-19.

Baca juga: Mendagri: Pancasila kekuatan bangsa hadapi pandemi COVID-19

“Pada masa pandemik COVID-19 saat ini, stok darah berkurang hingga 80 persen. Padahal ketersediaan darah yang mencukupi sangat dibutuhkan oleh penderita thalassemia, penderita kanker, ibu melahirkan, korban kecelakaan, dan sebagainya," ujar Ni Ken Richie.

Pelaksanaan aksi donor darah di tengah pandemik COVID-19 yang belum tahu kapan akan berakhir itu, dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.

Setiap tempat tidur untuk pengambilan darah disemprot disinfektan setiap selesai digunakan pendonor sesuai standar penyelenggaraan donor darah yang ditetapkan Palang Merah Indonesia.

Saat menunggu giliran pengambilan darah, para pendonor pun ditempatkan dalam jarak aman, wajib menggunakan masker dan membersihkan tangan dengan sabun atau penyanitasi tangan  (hand sanitaizer) yang telah disiapkan.

Selain melakukan kegiatan donor darah, sebelumnya sebagai bagian dari kegiatan bakti sosial, BPIP juga telah melakukan kegiatan di antaranya pemberian masker dan alat perlindungan diri kepada tenaga medis di sejumlah rumah sakit.

Kemudian, pemberian sembako kepada tenaga kerja tidak tetap di sekitar BPIP dan penggalangan dana yang kemudian disalurkan kepada yang berhak mendapatkan.

Baca juga: Nilai luhur Pancasila perlu diaktualisasi dalam kehidupan nyata

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020