surplus neraca perdagangan dipicu oleh surplus di sektor non minyak dan gas (migas) sebesar 3,63 miliar dolar AS dan sektor migas 55,82 juta dolar AS.
Pekanbaru (ANTARA) - Neraca perdagangan atau neraca ekspor-impor di Provinsi Riau pada periode Januari-April 2020 mengalami surplus hingga 3,69 miliar dolar AS meski kondisi ekonomi masih dibayangi dampak wabah COVID-19.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Riau di Pekanbaru, Kamis, surplus neraca perdagangan dipicu oleh surplus di sektor non minyak dan gas (migas) sebesar 3,63 miliar dolar AS dan sektor migas 55,82 juta dolar AS.

Dari sisi volume perdagangan, periode Januari-April 2020 juga mengalami surplus sebesar enam juta ton.

Baca juga: BPS catat neraca perdagangan April 2020 defisit 350 juta dolar AS

“Hal tersebut didorong oleh surplus neraca volume perdagangan sektor nonmigas sebesar 5,78 juta ton dan sektor migas sebesar 221,4 ribu ton,” kata Kepala BPS Riau, Misfaruddin.

Ia mengatakan data terakhir menunjukkan neraca perdagangan pada  April 2020 mengalami surplus sebesar 778,79 juta dolar AS. Kondisi itu dipicu oleh surplus pada sektor nonmigas sebesar 762,46 juta dolar AS dan sektor migas sebesar 16,33 juta dolar AS.

Ia menambahkan nilai ekspor Riau periode Januari-April 2020 mencapai 4,15 miliar dolar AS, dan naik 7,88 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yang mencapai 3,85 miliar dolar AS.

Baca juga: BPS: Defisit neraca perdagangan Jawa Tengah terus turun sejak Januari

Kenaikan ekspor pada periode tersebut disebabkan oleh naiknya ekspor non minyak dan gas (migas) sebesar 11,87 persen. Meski begitu, ekspor migas turun sebesar 53,12 persen.

Ia menjelaskan penurunan ekspor migas Riau disebabkan oleh turunnya ekspor minyak mentah sebesar 100 persen. Namun, ekspor industri pengolahan hasil minyak naik sebesar 5,10 persen.

Ia mengatakan nilai ekspor Riau terakhir terdata pada April 2020, mencapai 921 juta dolar AS atau mengalami penurunan sebesar 12,50 persen dibanding ekspor bulan Maret 2020 sebesar 1,05 miliar dolar AS.

Penurunan ini disebabkan oleh turunnya ekspor nonmigas sebesar 12,78 persen, meskipun ekspor migas mengalami kenaikan sebesar 1,93 persen.

Ekspor nonmigas dari 1,03 miliar dolar AS pada Maret 2020 turun menjadi 899,95 juta dolar AS pada bulan April 2020. Sedangkan ekspor migas dari 20,66 juta dolar AS pada bulan Maret 2020 naik menjadi 21,06 juta dolar AS pada April 2020. 

Pewarta: FB Anggoro
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020