Jakarta (ANTARA) - Pelaku industri perbankan khususnya Bank Perkreditan Rakyat (BPR) menyatakan optimistis mampu bertahan di masa pandemi COVID-19 meskipun dampaknya berimbas pada kinerja.

Untuk menyiasati hal itu, Direktur Utama BPR Intidana Sukses Makmur Polycarpus Feriyanto di Jakarta, Jumat menyatakan, terus mencari cara untuk menunjukkan kinerja terbaiknya.

"Wabah Covid-19 tidak menurunkan semangat pelayanan BPR, bahkan untuk pencapaian tahun ini, kami kian optimis terlebih dengan beberapa adaptasi yang tetap semakin memudahkan setiap layanan," katanya melalui keterangan tertulis.

Baca juga: LPS siapkan pembayaran klaim dan likuidasi BPRS Gotong Royong Subang

Pihaknya terus berkomitmen melayani masyarakat dengan dukungan 11 jaringan kantor yang terdiri dari Kantor Pusat, 5 Kantor Cabang, dan 5 Kantor Kas, serta 2 Kantor Cabang yang akan segera dibuka.

Per September 2019, Aset BPR Intidana Sukses Makmur mencapai Rp764.658.000 dengan kredit diberikan sebesar Rp 562.896.000 dan penghimpunan dana pihak ketiga (Deposito dan tabungan) sebesar Rp 299.340.000.

Polycarpus menyatakan, pihaknya terus melakukan inovasi-inovasi untuk meningkatkan pelayanan nasabah di antaranya pPenerapan teknologi keuangan digital yang mempermudah nasabah dalam mengakses layanan.

Baca juga: BPR Serang salurkan 50 persen lebih CSR untuk COVID-19

Selain itu peningkatan kemudahan pengaksesan tabungan dan kredit dari BPR Intidana Sukses Makmur, aspek bunga tabungan, serta keuntungan deposito yang lebih menjanjikan untuk nasabah, sesuai penjaminan LPS.

BPR Intidana Sukses Makmur tahun ini berhasil kembali menempati Peringkat Pertama Top 10 BPR di DKI Jakarta versi sebuah media perbankan pada Mei 2020.
 

Pewarta: Subagyo
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020