Jakarta (ANTARA) - Permintaan terhadap produk industri hulu baja nasional pada masa pandemi COVID-19 khususnya April hingga Mei 2020 mengalami penurunan sebesar 50-60 persen, namun peluang pasar ekspor terbuka lebar karena sejumlah pabrikan asing menurunkan kapasitas produksi.

"Dalam dua bulan tersebut, permintaan pada industri hulu baja, bahkan menurun 50-60 persen," kata Wakil Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Anggawira dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

Bahkan, kata dia, berdasarkan data dari Indonesia Iron and Steel Industry Association (IISIA), utilisasi pabrikan pada April sampai Mei 2020 telah merosot mengikuti kontraksi permintaan.

Namun kalangan pengusaha baja hilir memastikan ada peluang pasar ekspor yang terbuka lebar bagi industri baja nasional karena sejumlah pabrikan asing menurunkan kapasitas produksi.

Karena itu, peluang tersebut dapat dimanfaatkan pelaku industri baja nasional, termasuk PT Krakatau Steel (KS).

"Posisi KS sebagai penyedia produk baja hulu kepada industri hilir dan industri pengguna menjadikannya sebagai 'ibu industri' (mother of Industries) yang memiliki efek berantai sangat luas, khususnya dalam hal penyediaan lapangan pekerjaan, pengurangan ketergantungan terhadap impor dan peningkatan daya saing industri nasional," katanya.

Baca juga: Restrukturisasi bisnis Krakatau Steel diharapkan tuntas September 2020
Baca juga: Krakatau Steel catat laba pertama dalam delapan tahun terakhir


Dia berharap dengan adanya relaksasi dan insentif bisa menghidupkan kembali industri baja dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Peran dan dukungan PT KS terhadap industri lokal sektor hilirisasi di Sumatera Barat sangat dirasakan dampaknya. "Ini sangat kita apresiasi," katanya.

Sebagaimana dikutip Anggawira, Haji Asril selaku salah satu pemilik usaha manufaktur lokal di Padang mengatakan bahwa produk KS akan menjadi hilirisasi dan disuplai untuk jalan Tol Trans Sumatera, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), jaringan telekomunikasi, PLN berupa tiang listrik untuk penerangan di dalam kota dan Tol Trans Sumatera.

"Selama tujuh tahun kerja sama, KS mendukung kami dengan luar biasa agar kita bisa lebih maju. Kemudahan juga diberikan kepada kami baik segi material maupun teknis," kata H Asril.

"Kami juga sangat berterima kasih kepada PT KS karena telah membantu kami pengusaha lokal untuk bisa melewati krisis karena pandemi COVID-19," kata pemilik PT Kunango Jantan.

Pewarta: Edy Sujatmiko
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020