Washington (ANTARA News/Reuters) - Beberapa peneliti AS, Senin, mengatakan, mereka menemukan hubungan lebih lanjut antara penggunaan pestisida dan penyakit parkinson.

Tetapi para peneliti tersebut menyatakan mereka hanya menemukan resiko yang lebih tinggi pada orang yang menggunakan bahan kimia itu sebagai bagian dari pekerjaan mereka.

Mereka menemukan tiga bahan, termasuk satu zat di dalam herbisida Agent Orange era-Vietnam, herbicide paraquat dan insektisida permethrin berkaitan dengan lebih dari tiga kali lipat resiko penyakit parkinson.

Studi mereka, yang disiarkan di dalam "Archives of Neurology", mendukung satu badan penelitian yang sedang berkembang dan mengaitkan penyakit otak yang belum ada obatnya itu dan seringkali mematikan dengan penggunaan pestisida serta herbisida.

"Karena sedikit penyelidikan telah mengidentifikasi pestisida tertentu, kami mempelajari delapan pestisida dengan kondisi yang dapat dipercaya kandungan tinggi neurotoksik berdasarkan temuan laboratorium," tulis Dr. Caroline Tanner dari Parkinson`s Institute di Synnyvale, Californiam dan rekan-rekannya.

Mereka mengkaji 519 orang yang menderita parkinson dan 511 orang lagi yang tak terserang parkinson.

"Kami meneliti resiko parkinsonisme di dalam pekerjaan (pertanian, pendidikan, perawatan kesehatan, pengelasan, dan pertambangan) dan pajanan terhadap bahan beracun (cairan dan pestisida) yang sangat berkaitan dengan parkinsonisme," tulis mereka.

"Bekerja di bidang pertanian, pendidikan, perawatan kesehatan, atau pengelasan tidak berhubungan dengan peningkatan resiko parkinsonisme," kata mereka.

"Pekerjaan yang melibatkan penggunaan pestisida berkaitan dengan hampir 80 persen resiko lebih besar parkinsonisme. Makin banyak bukti menunjukkan hubungan sebab-akibat antara penggunaan pestisida dan parkinsonisme," tulis mereka.

Pada Juli, satu panel Institue of Medicine menemukan kaitan antara pajanan terhadap Agent Oranye dan Parkinson dan sakit jantung, tapi laporan oleh tim Tanner adalah yang pertama memperlihatkan hubungan dengan permethrin, bahan sintetik penangkal dan pembunuh kutu yang banyak digunakan.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009