Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Taspen (Persero) A.N.S. Kosasih menyebutkan bahwa kepercayaan merupakan kunci utama bagi perusahaan asuransi untuk mampu bertahan di tengah tekanan akibat pandemi COVID-19.

Kosasih menyatakan perusahaan asuransi yang menyalahgunakan kepercayaan nasabah terlebih dalam masa pandemi COVID-19 seperti sekarang maka diprediksikan tidak akan bertahan lama.

Without trust we will not make it. Sehingga yang seperti itu sebentar lagi hilang,” katanya dalam diskusi daring di Jakarta, Kamis.

Kosasih menyebutkan jika perusahaan asuransi mencoba lari dari tanggung jawab klaim nasabah yang sakit atau meninggal karena COVID-19 dengan menjadikan keadaan ini merupakan krisis nasional sebagai alasan maka diyakini tidak akan bisa bertahan.

“Nah kita lihat saja yang begitu pasti sebentar lagi hilang karena bisnis asuransi itu bisnis yang mengedepankan trust ,” tegasnya.

Oleh sebab itu, Kosasih meminta agar perusahaan asuransi dapat tetap bertanggung jawab dalam menjaga kepercayaan nasabah sekaligus berinovasi dalam mencari peluang di tengah pandemi COVID-19.

“Sekarang ada beberapa asuransi termasuk anak perusahaan kita yang sudah kita arahkan juga ‘Oh kita bikin paket COVID-19’ jadi kalau kena COVID-19 langsung dapat penggantian,” katanya.

Ia menyatakan Taspen sendiri menjadikan masa krisis ini sebagai peluang untuk terus memberikan pelayanan lebih baik dan menciptakan berbagai inovasi yang tidak dimiliki oleh perusahaan asuransi lainnya.

“Taspen Life justru mengakuisisi bisnis baru karena kita melihat ada peluang bisnis. Dalam situasi ini kemampuan dan kemauan orang untuk melakukan negosiasi turun jadi kita bisa mendapat harga, produk, nilai jual lebih baik,” jelasnya.

Tak hanya itu, Kosasih menyatakan pihaknya turut berkontribusi dalam bidang kesehatan seperti menyumbang rapid test, APD, dan sembako ke berbagai instansi.

“Kita juga memberikan THR ke pensiun. Tentunya itu berkoordinasi dengan pemerintah ya karena kita kan di bawah pemerintah,” katanya.

Ia menuturkan cara tersebut merupakan salah satu upaya Taspen dalam membangun kepercayaan nasabah maupun masyarakat umum agar tetap dinilai sebagai perusahaan asuransi yang kredibel.

“Mereka menjadi tahu ‘Oh pelayanan Taspen baik’ jadi kalau ada yang ganggu kita, peserta Taspen bisa bilang ‘Enggak ah Taspen bagus karena kita lihat layanannya’,” katanya.



Baca juga: BPKN: "Mis-selling" kecurangan paling banyak dalam industri asuransi

Baca juga: Ketua OJK : Industri asuransi perlu direformasi

Baca juga: AAUI: Countercyclical OJK perkuat industri asuransi dampak COVID-19


 

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2020