Jakarta (ANTARA) - Bank asal Korea Selatan KB Kookmin Bank akan segera menjadi pemegang saham pengendali PT Bank Bukopin Tbk usai menyediakan sejumlah dana di rekening penampung (escrow account) untuk memperkuat permodalan dan likuiditas Bukopin.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerima pernyataan Kookmin Bank, grup finansial terbesar di Korea Selatan, yang saat ini memiliki 22 persen saham Bank Bukopin dan siap menjadi pemegang saham pengendali mayoritas dengan mengambil alih kepemilikan sekurang-kurangnya 51 persen saham Bank Bukopin.

Deputi Komisioner Humas Dan Logistik Anto Prabowo di Jakarta, Kamis, mengatakan, OJK menyambut baik dan mendukung rencana Kookmin Bank yang akan memperkuat permodalan dan tata kelola Bank Bukopin, termasuk membentuk manajemen yang profesional untuk mendukung inisiatif peningkatan bisnis.

"Hal tersebut mencerminkan kepercayaan investor terhadap kinerja industri perbankan dan prospek perekonomian nasional," ujar Anto.

Baca juga: Bukopin genjot fee based income Rp3 trilun pada 2020

KB Kookmin Bank yang saat ini tercatat sebagai peringkat sepuluh besar bank di Asia, dengan total aset per 31 Desember 2019 mencapai sebesar Rp4.675 triliun, akan memperkuat permodalan bank, mendukung likuiditas dan pengembangan bisnis bank di Indonesia.

KB Kookmin Bank saat ini merupakan pemegang saham terbesar kedua di Bank Bukopin. KB Kookmin Bank merealisasikan komitmennya mendukung penguatan likuiditas dan permodalan bank dengan telah menyetorkan dana segar ke Bank Bukopin efektif per hari ini.

Direktur Operasi dan TI Bank Bukopin Adhi Brahmantya menyatakan bahwa proses yang telah dilakukan dengan KB Kookmin Bank untuk menjadi pemegang saham pengendali baru, masih terus berjalan baik di regulator Indonesia maupun Korea Selatan.

Untuk membuktikan komitmen KB sebagai salah satu pemegang saham utama Bank Bukopin, KB Kookmin Bank telah menyuntikkan dana untuk mendukung likuiditas bank.

Sebagai bank terbesar di Korea Selatan, akusisi KB Kookmin Bank terhadap Bank Bukopin adalah pertanda positif ditengah lesunya sentimen pasar terhadap ekspansi bisnis dan perekonomian.

Baca juga: BNI berikan asistensi teknis untuk pengelolaan treasuri ke Bukopin

"Tentu hal ini adalah bukti, bahwa akusisi KB Kookmin Bank (terhadap Bukopin) adalah langkah nyata dari optimisme terhadap Bank Bukopin, sebagai bank penyalur kredit ritel (UMKM dan konsumer) dengan potensi pertumbuhan yang berkelanjutan ke depannya,” ujar Adhi.

Adhi berharap nasabah semakin yakin bertransaksi keuangan dengan Bank Bukopin, mengingat sinergi dengan KB Kookmin Bank akan semakin kuat untuk menopang pertumbuhan bisnis ke depannya.

Sementara itu, Direktur Manajemen Risiko Bank Bukopin Jong Hwan Han, yang merupakan direktur yang ditunjuk oleh KB Kookmin Bank menambahkan, dalam waktu dekat KB Kookmin Bank akan merealisasikan keinginannya menjadi pemegang saham pengendali baru Bukopin dengan kepemilikan minimal 51 persen, dengan memenuhi proses dan ketentuan yang berlaku baik di Indonesia maupun di Korea Selatan.

KB Kookmin Bank sebelumnya resmi menjadi salah satu pemegang saham Bank Bukopin melalui Penawaran Umum Terbatas IV (rights issue) yang dilaksanakan pada Juni-Juli 2018 lalu.

KB Kookmin Bank menjadi standby buyer setelah mendapatkan pernyataan efektif dari OJK pada 29 Juni 2018. Dalam proses tersebut, KB Kookmin Bank meraih dana sebesar Rp1,46 triliun dan bank asal Korea Selatan tersebut menguasai 22 persen saham Bank Bukopin.

OJK secara khusus merilis pernyataan pers atas proses "rights issue" tersebut dan menyatakan bahwa tahapan proses "right issue" tersebut akan berdampak positif dalam memperkuat permodalan dan mendukung perkembangan bisnis Bank Bukopin, serta mengindikasikan masih tingginya kepercayaan pelaku pasar internasional terhadap perbankan di Indonesia.

Pada 24 Oktober 2019, melalui forum RUPS Luar Biasa, rencana Penawaran Umum Terbatas V dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) resmi mendapat persetujuan dari pemegang saham.

Dalam perkembangannya, KB Kookmin Bank telah menyatakan siap mendukung proses PUT V dan akan melaksanakan hak yang dimilikinya untuk menambah proporsi kepemilikan saham di Bukopin.

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020