Penyebaran COVID-19 telah berdampak signifikan terhadap ekonomi rakyat, dan kami menilai tiga sektor yang paling berpengaruh yakni pertanian, perkebunan dan UMKM
Kayuagung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, menyasar tiga sektor yakni pertanian, perkebunan dan UMKM untuk memulihkan ekonomi dampak ekonomi akibat penyebaran virus corona (COVID-19).

Bupati Kabupaten OKI Iskandar di Kayuagung, Minggu, mengatakan langkah memulihkan ekonomi tersebut ditempuh sejalan kondisi terkini yakni nihil kasus positif COVID-19 sejak 8 Juni 2020.

"Penyebaran COVID-19 telah berdampak signifikan terhadap ekonomi rakyat, dan kami menilai tiga sektor yang paling berpengaruh yakni pertanian, perkebunan dan UMKM," kata dia.

Oleh karena itu, pemkab akan memetakan lebih detail lagi bantuan dana stimulus menjadi tepat sasaran.

Menurut Iskandar, Pemkab OKI menyiapkan dana dari refocussing senilai Rp345 miliar untuk tahap kedua dari sebelumnya Rp92 miliar.

Dana tersebut bersumber dari APBD Kabupaten OKI senilai Rp325 miliar, BTT Rp 1,8 miliar, dan dana desa senilai Rp58,10 miliar.

Namun demikian, kata dia, Kabupaten OKI juga membutuhkan dukungan kontribusi dari pemerintah pusat.

“Kami memerlukan anggaran proporsional dari pusat agar dapat terserap untuk melakukan aksi, seperti dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional, memulihkan ekonomi,” kata dia.

Iskandar memastikan kebijakan anggaran penanganan COVID-19 di OKI sudah dilakukan sesuai peraturan.

“Kekhawatiran cuma satu, seberapa besar anggaran dapat terserap. Sasaran apa yang akan dicapai. Aksi apa yang akan dilakukan dalam penanganan anggaran, hasilnya perlu kita pertanyakan,” kata dia.

Baca juga: Kabupaten OKI bersiap terapkan normal baru awal Juni

Baca juga: OKI pasok cadangan beras nasional

Baca juga: Pemulihan ekonomi diproyeksikan terjadi hingga ditemukan vaksin COVID

 

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020