Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar mengingatkan pentingnya mengantisipasi penularan COVID-19 jika tenaga kerja asing (TKA) diizinkan masuk ke Indonesia.

"Yang penting antisipasi tidak ada penularan apapun," kata pria yang akrab disapa Cak Imin itu usai kunjungan kerja Tim Pelaksana Penanganan Bencana Pandemi COVID-19 DPR RI ke Kementerian Sosial di Jakarta, Selasa.

Baca juga: DPR RI imbau masyarakat terlibat awasi bansos

Namun ia menegaskan bahwa dalam suasana pandemi seperti sekarang ini, perlu ada kebijakan pembatasan lalu lintas dari wilayah yang rawan penularan.

Hal itu dikatakan Muhaimin menanggapi rencana Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi yang akan mendatangkan 500 orang TKA asal China yang bakal bekerja membangun smelter di PT VDNI Morosi, Kabupaten Konawe.

Gubernur Ali Mazi mengatakan masuknya TKA tersebut dapat menyerap ribuan pekerja lokal di daerah itu.

Baca juga: Gubernur Sultra sebut kedatangan 500 TKA serap ribuan pekerja lokal

"Karena mereka menggunakan produk dari China, bahasanya China. Semua kita kan ndak bisa dan satu tenaga kerja asing itu di-backup lima sampai tujuh orang kita (pekerja lokal)," kata Ali Mazi di Kendari, Senin.

Selain itu menurut Ali Mazi, rencana kedatangan TKA tersebut juga telah mendapat persetujuan dari pemerintah pusat dan telah memenuhi persyaratan.

Menurut Muhaimin, jika memang kedatangan TKA tersebut mampu menyerap tenaga kerja lokal, perlu dibuktikan seberapa banyak yang bisa diserap dan harus dijelaskan kepada publik agar tidak terjadi kesalahpahaman.

Seperti diketahui, virus corona jenis baru penyebab COVID-19 menyebar pertama kali dari Wuhan, China hingga kini mewabah ke sejumlah negara termasuk Indonesia.

Baca juga: Luhut: China kekuatan dunia yang tidak bisa diabaikan
Baca juga: Pengamat: Pastikan kerja sama RI-China buka lapangan kerja lokal
Baca juga: Ketua MPR: Kaji ulang datangkan 500 TKA asal China

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020