Medan (ANTARA) - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara melepasliarkan ribuan burung kicau jenis ciblek atau prenjak (Prinia familiaris) dan ratusan gelatik batu (Parus major), di Taman Wisata Alam Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang.
 
Kepala BBKSDA Sumatera Utara, Hotmauli Sianturi, di Medan, Rabu mengatakan, burung yang dilepasliarkan itu sebelumnya adalah sitaan petugas Resort Konservasi Bandara Kualanamu Internasional pada Senin (15/6) yang dikirim tanpa dilengkapi dengan dokumen Surat Angkut Tumbuhan/Satwa Dalam Negeri.

Baca juga: KSKP Bakauheni gagalkan penyelundupan 3.092 burung liar ke Bogor
 
Pada saat itu, petugas melakukan pemantauan di salah satu area kargo di luar area bandara, terpantau ada empat koli barang yang mencurigakan. Petugas kemudian memeriksa barang-barang itu.
 
Dari pemeriksaan, didapati empat koli itu berisi 1.700 burung prenjak dan 600 burung gelatik batu. Ribuan burung tersebut direncanakan akan dikirim ke Yogyakarta.

Baca juga: Polda Lampung gunakan anjing pelacak untuk tangkap penyelundup satwa
 
"Dirincikannya, dari 1.700 burung prenjak yang disita, 516 burung mati dan 1.184 dalam kondisi hidup. Sedangkan, burung gelatik batu, 300 mati, 300 burung hidup," ujarnya.
 
Terhadap satwa yang mati, langsung dikubur di area kantor BBKSDA, sedangkan terhadap satwa yang masih hidup dibawa ke Taman Wisata Alam Sibolangit.

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2020