Kalau pimpinannya tidak hadir (Kepala SKPD) saya kira bisa ditunda, tapi kalau hadir yah tidak ada persoalan
Jakarta (ANTARA) - Komisi B DPRD DKI Jakarta menunda rapat evaluasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan pelaksanaan masa transisi untuk bidang pariwisata dengan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Dalam rapat yang diadakan di ruang Komisi B DPRD DKI Jakarta, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) hanya hadir kepala dinasnya, Cucu Ahmad Kurnia, beserta dua staf.

Sementara Asisten Perekonomian dan Keuangan Setda Provinsi DKI Jakarta, Sri Haryati serta Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Nasruddin Djoko tidak memenuhi undangan rapat.

Bahkan, Kepala Suku Dinas Parekraf di enam wilayah kota dan kabupaten administrasi juga tidak hadir.

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Sutikno menyebutkan sebaiknya rapat tersebut ditunda sebelum pihak legislatif memberikan pandangannya atas paparan Cucu.

Hal yang sama diungkapkan Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta Pandapotan Sinaga yang meminta kepada Ketua Komisi B agar menjadwal ulang agenda rapat tersebut, dengan harapan jumlah eksekutif yang hadir rapat bisa lebih banyak sehingga paparannya bisa dijelaskan dengan sangat baik.

Baca juga: Tempat wisata di Jakarta dibuka bertahap mulai 13 Juni 2020
Baca juga: Disparekraf DKI siapkan promosi pariwisata era normal baru


Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Achmad Yani menyebutkan, kehadiran Cucu sebetulnya sudah mewakili eksekutif. Dia sempat meminta agar rapat dilanjutkan.

"Kalau pimpinannya tidak hadir (Kepala SKPD) saya kira bisa ditunda, tapi kalau hadir yah tidak ada persoalan," kata Yani.

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz memutuskan untuk menunda rapat dengan jadwal menyusul. Aziz juga meminta agar Dinas Parekraf DKI melengkapi data-data yang akan dipaparkan kembali.

"Saya berharap dengan dijadwal kembali dan data yang dipaparkan lebih lengkap lagi," kata Aziz.

Cucu meminta maaf kepada anggota legislatif yang hadir saat itu. Dia menyebut Asisten Sekda bidang Perekonomian DKI Jakarta Sri Haryati mendapat tugas lain dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Mohon maaf ibu asisten tidak bisa hadir karena ada tugas dari Pak Gubernur dan tidak bisa diwakilkan. Jadi terpaksa meminta saya untuk menyampaikan," kata Cucu.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020