Jakarta (ANTARA) - Industri perfilman merupakan salah satu sektor yang terdampak pandemi COVID-19, dan pembatasan jarak serta tatap muka telah memengaruhi rencana, produksi, hingga promosi film.

Menurut Produser dari StarVision, Chand Parwez Servia melalui siaran Instagram Live, Minggu, adanya kebiasaan baru di tengah pandemi ini tentu mau tak mau mendorong para pekerja film beradaptasi.

"Dalam produksi film kita juga ada protokol yang kita susun, mengingat di seluruh dunia sudah mulai produksi (film) lagi. Bagaimana caranya kita ketika produksi biar aman," kata Parwez.

Baca juga: Pekerja film didorong tingkatkan kompetensi diri

Baca juga: Industri film diyakini akan bangkit pasca-pandemi COVID-19


"Kita harus tetap berkarya. Kita berharap kita bisa menciptakan konsep kerja yang berhati-hati. Ini sesuatu yang tak bisa kita hindari, namun, kita optimis (memulai kembali)," ujarnya melanjutkan.

Beberapa tahapan pembuatan film, seperti reading dalam praproduksi, dilakukan secara daring (online). Namun, tentu saja jika keadaan telah kondusif, proses reading dapat dilakukan kembali secara langsung.

Selain itu, tahap pascaproduksi seperti editing film juga memungkinkan untuk dikerjakan dari rumah.

Salah satu hal yang tak kalah penting dalam film adalah promosinya. Ketika sineas dan publik sudah terbiasa dengan adanya gala premiere dan jumpa pers serta meet and greet untuk promosi, Parwez mengatakan hal ini mungkin dapat berubah saat normal baru.

"Yang pasti, adalah premier harus ada karena ini adalah simulasi nantinya penonton untuk nonton di bioskop. Sebagai produser, bioskop adalah tempat utama untuk karya kita," kata dia.

"Promo nanti akan banyak dengan konsep digital. Akan ada hal yang berubah, namun kita juga makhluk sosial yang membutuhkan emosi. Jadi, mungkin keduanya kita akan pakai," ujarnya menambahkan.

Sementara itu, Parwez membocorkan sejumlah film yang tengah dipersiapkan StarVision untuk tayang dalam waktu dekat.

Beberapa di antaranya adalah penayangan ulang "Mariposa", "Ghost Writer 2", "Yowis Ben 3", dan film biopik "Buya Hamka" yang akan dibintangi oleh Desy Ratnasari.

"Selain tayang ulang "Mariposa", akan ada "Ghost Writer 2", "Yowis Ben 3", film terbaru dari Gina (S Noer), dan film karya mas Garin (Nugroho). Ada mungkin yang lewat dan masuk di tahun 2021," pungkasnya.

Baca juga: Tetap digelar saat pandemi, FFI 2020 diselenggarakan secara daring

Baca juga: Pekerja film dan seniman akan dapat bansos dari pemerintah

Baca juga: Parfi 56: Pekerja film tidak berpenghasilan karena COVID-19

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020