Dari 10 orang karyawan itu, lima orang warga Kota Bogor dan lima orang lagi warga Kabupaten Bogor, dari kepemilikan KTP
Bogor (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Bogor menemukan 12 kasus baru positif COVID-19 dari hasil tes usap terhadap 73 orang karyawan dan 12 orang anggota keluarga karyawan toko swalayan bahan bangunan Mitra 10.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno melalui telepon selulernya kepada ANTARA di Bogor Minggu malam mengatakan dari 73 orang karyawan yang menjalani tes usap pada Kamis (18/6), hasilnya ditemukan 10 orang karyawan positif COVID-19.

Baca juga: 10 hari ada tambahan, Kota Bogor antisipasi peningkatan COVID-19

"Dari 10 orang karyawan itu, lima orang warga Kota Bogor dan lima orang lagi warga Kabupaten Bogor, dari kepemilikan KTP," katanya.

Menurut Retno, panggilan Sri Nowo Retno, lima orang karyawan toko swalayan Mitra 10 warga Kabupaten Bogor, sudah dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan Kota Bogor untuk notifikasi dan pemantauannya.

Baca juga: Pemkot Bogor perbaiki lagi data penerima bansos untuk tahap II

Kemudian, dari 12 orang anggota keluarga karyawan yang menjalani tes swab pada hari yang sama, Kamis (18/6), hasilnya ditemukan dua orang positif COVID-10. Dua orang anggota keluarga karyawan warga Kota Bogor.

"Dari hasil tes swab itu, ditemukan tujuh orang positif warga Kota Bogor dan lima orang positif warga Kabupaten Bogor. Untuk lima orang warga Kabupaten Bogor, sudah dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor," katanya.

Baca juga: Karyawan Mitra 10 Bogor diminta tes COVID-19 setelah 3 positif

Menurut Retno, dengan ditemukannya 12 orang kasus baru positif COVID-19, Dinas Kesehatan akan menelusuri lagi, siapa saja yang pernah kontak langsung dengan 12 orang tersebut dalam 14 hari terakhir.

"Kita akan telusuri lagi siapa saja yang pernah kontak langsung dan akan dilakukan rapid test dan kemudian swab test. Ini dilakukan untuk meminimalisir penyebaran COVID-19 di Kota Bogor," katanya.

Sebelumnya, ditemukan tiga karyawan toko swalayan Mitra 10 positif COVID-19, sehingga dilakukan penelusuran oleh tim surveilance dari Puskesmas setempat. Dari penelusuran tersebut, diketahui tiga karyawan yang positif itu pernah kontak langsung 74 karyawan lainnya, sehingga ditetapkan sebagai ODP dan kemudian dilakukan tes swab.

 

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020