Dalam website PT Pertamina disebutkan, Waluyo lahir di Klaten, 16 Desember 1956 dan pendidikan terakhirnya, Sarjana Teknik Mesin Universitas Trisakti, Jakarta, dan Magister Manajemen Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya, Jakarta.
Dalam karirnya, pernah menjabat sebagai Vice President Business Ethics and Assurance, BP Indonesia dan Deputi Bidang Pencegahan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyetujui tiga Plt pimpinan KPK, masing-masing Waluyo, Komisari PT Pos Tumpak Hatorangan Panggabean, dan Senior Advisor Program HAM United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia, Mas Ahmad Santosa.
Mas Ahmad Santosa, Senior Advisor Program HAM UNDP, adalah pendiri dan peneliti senior Indonesian Center for Environmental Law (ICEL).
Mas Ahmad Santosa lahir di Jakarta, 10 Maret 1956. Dirinya menyelesaikan Sarjana Hukum di Universitas Indonesia (UI) dan dia menjabat pula sebagai Ketua Ikatan Alumni (Iluni) FH UI 2007-2010.
Penunjukan Plt Pimpinan KPK tersebut menyusul ditetapkannya sebagai tersangka dua pimpinan KPK yaitu Chandra Hamzah dan Bibid Samad Riyanto oleh kepolisian dan menurut UU KPK, maka keduanya diberhentikan sementara.
Sementara Antasari Azhar yang telah menjadi terdakwa dalam kasus dugaan pembunuhan terhadap Nasrudin Zulkarnaen, kini telah dinonaktifkan dan akan menjalani persidangan perdananya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Kamis 8 Oktober 2009.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009
