Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi III DPR RI Sari Yuliati mengapresiasi sikap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mengedepankan pencegahan korupsi untuk penyelamatan uang Negara.

"Saya apresiasi sikap KPK yang mengedepankan pencegahan korupsi guna menyelamatkan dan meminimalisir kerugian Negara," ujar Sari dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Kerja pencegahan KPK terhambat karena buruknya prestasi penindakan

Dalam hal ini, Sari menganggap sikap yang ditunjukkan lembaga antirasuah itu mencerminkan KPK baru di era normal baru.

"Saya sebut KPK ini 'New KPK', 'New Paradigma' di era 'New Normal'," ucap politisi Partai Golongan Karya itu.

Menurut dia, pernyataan Ketua KPK Firli Bahuri yang menyebut lebih baik menyelamatkan uang negara daripada menangkap seseorang tetapi uangnya sudah hilang merupakan sebuah terobosan yang revolusioner di KPK.

Lebih lanjut, Sari meyakini tiga strategi pendekatan yang dilakukan KPK, yakni pendidikan masyarakat, pencegahan, dan penindakan akan berdampak positif bukan hanya kepada pejabat negara tetapi juga masyarakat luas.

"Tiga strategi pendekatan ini yang saya yakini akan memberi dampak positif menekan angka korupsi, bukan hanya kepada pejabat negara tetapi juga masyarakat" ucap dia.

Baca juga: KPK belum temukan penyelewengan keuangan negara Kartu Prakerja

Sebelumnya, Ketua KPK Firli Bahuri dalam rapat dengan DPR RI Kamis (25/06), menyampaikan perihal Kartu Pra Kerja yang dianggap belum menimbulkan kerugian negara dan tujuan kajian KPK tentang Kartu Pra Kerja adalah bagian dari pencegahan korupsi.

"Apa yang kami lakukan dalam rangka melakukan pencegahan korupsi akan lebih baik kita menyelamatkan uang negara daripada kita menangkap seseorang tapi uangnya sudah hilang lebih dahulu," kata Firli saat itu.

Baca juga: Tanggapi evaluasi kerja enam bulan, KPK terbuka bahas kinerja

Baca juga: ICW soroti jumlah tangkap tangan KPK yang merosot tajam

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2020