Jakarta (ANTARA) - Perwira Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian mengatakan 145 orang dari total 30.529 orang Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah pulang ke tanah air (repatriasi) dari luar negeri dibawa ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, berdasarkan data mutakhir, Jumat.

Kolonel Mar Aris memerinci 145 orang tersebut yaitu terdiri dari 127 orang yang dinyatakan positif COVID-19 dengan tes usap (swab test) dan 18 orang yang dinyatakan reaktif dengan tes cepat (rapid test).

"Swab 127 orang (pindahan) dari Wisma Pademangan. Rapid test 18 orang," ujar Aris dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Baca juga: 117.852 WNI kembali dari luar negeri karena terdampak COVID-19
Baca juga: Gandeng ASEAN, Indonesia berupaya pulangkan jamaah tablig dari India


Adapun 18 orang yang reaktif dari hasil rapid test itu terdiri dari 3 orang pekerja migran Indonesia (PMI) yang datang tanggal 5 Juni, 1 orang PMI datang 7 Juni, 1 orang PMI datang 14 Juni, 1 orang PMI datang 15 Juni, 6 orang PMI datang 18 Juni, 5 orang PMI datang 19 Juni, dan 1 orang PMI datang 20 Juni.

Sedangkan total WNI yang melaksanakan karantina setelah pulang ke tanah air (repatriasi) berjumlah 2.616 orang.

"Dikarantina 2.616 orang," kata Kolonel Marinir Aris Mudian.

Jumlah WNI repatriasi yang dikarantina hari ini berkurang 380 orang jika dibandingkan dengan data pada Kamis. Kemarin, jumlah yang dikarantina sebanyak 2.996 orang dari 29.667 orang dari luar negeri yang telah pulang ke Indonesia.

Selain 145 orang yang dikarantina di RSD Wisma Atlet, 1.779 orang jalani karantina di Wisma Karantina Pademangan dan 874 orang karantina di hotel dan penginapan di wilayah Jakarta.

Mereka yang dibawa ke Wisma Pademangan yaitu 161 orang PMI dari Singapura, 221 orang PMI dari Taiwan, 71 orang PMI dari Hong Kong, 334 orang PMI dari Malaysia, 163 orang PMI dari Jepang, 55 orang PMI dari Korea.

Selanjutnya 132 orang PMI dari Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, 59 orang PMI dari Qatar, 115 orang PMI dari Kamboja, 9 orang PMI dari Afrika, 18 orang PMI dari Uruguay, 28 orang PMI dari Filipina, 70 orang PMI dari Taiwan, 13 orang PMI dari Prancis, 4 orang PMI dari Jerman, dan 7 orang PMI dari Inggris.

Kemudian, 43 orang PMI dari Brunei Darussalam, 6 orang PMI dari Madrid, 8 orang PMI dari Amerika, 117 orang PMI dari Dubai, Uni Emirat Arab, 1 orang PMI dari Denmark, 9 orang PMI dari Doha, Qatar, 2 orang PMI dari Tanzania, 5 orang PMI dari Bahrain, 5 orang PMI dari Uni Emirat Arab, 2 orang PMI dari Irak, 1 orang PMI dari Iran, 2 orang PMI dari Australia, dan 6 orang PMI dari China.

Sedangkan 874 orang yang dikarantina pada sejumlah hotel dan penginapan di wilayah Jakarta yaitu Mercure Hotel Harmoni 346 orang, Mercure Hotel Kota 160 orang, Mercure Hotel Kemayoran 158 orang, Holiday Inn 133 orang, Rumah Perlindungan Trauma Center (RPTC) Jakarta Timur 49 orang, Hotel Pullman 17 orang, Novotel 10 orang, dan Hotel Borobudur 1 orang.

Baca juga: 140 WNI dari luar negeri dibawa ke RS Darurat Wisma Atlet

Perwira Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Mar Aris juga melaporkan ada 182 orang yang dikarantina di Wisma Pademangan telah dipulangkan ke daerah asal hingga Jumat ini.
​​​​​​​
Di antaranya ada 23 orang PMI dari Belanda dan 59 orang PMI dari Arab Saudi. Mereka masih terdapat dalam daftar WNI yang dikarantina di Wisma Pademangan Kamis kemarin.

Kolonel Mar Aris menambahkan, total WNI yang telah dipulangkan berjumlah 27.913 orang.

Data WNI, PMI, ABK, dan pelajar dari luar negeri yang sudah dikembalikan tersebut bertambah 1.242 orang jika dibandingkan dengan data WNI, PMI, ABK, dan pelajar dikembalikan ke daerah asal pada Kamis kemarin yang berjumlah 26.671 orang.

Baca juga: Satu bayi 23 hari ada di antara 134 WNI dideportasi dari Malaysia
Baca juga: KBRI Kolombo dampingi ABK WNI korban penganiayaan

 

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020