Majuro (ANTARA News/AFP) - Presiden Kepulauan Marshall Litokwa Tomeing, Rabu, dikalahkan dalam pemungutan suara mosi tidak percaya dari anggota dewan legislatif yang dijadwalkan memilih seorang pemimpin baru di negara Pasifik barat itu, Jumat pekan lalu.

Hasil 17 lawan 15 terhadap Tomeing adalah mosi tak percaya pertama yang berhasil dalam 30 tahun sejarah pemerintah konstitusional di wilayah protektorat AS berpenduduk 55.000 orang itu.

Pemungutan suara tersebut mencapai mayoritas yang diperlukan, atau 33 anggota parlemen, dan dilakukan menyusul pergolakan kekuasaan antara Tomeing dan mantan presiden Kessai Note, yang kehilangan jabatan dalam pemilihan umum 2007.

Ketua Parlemen Jurelang Zedkaia mengangkat "menteri yang membantu" Tomeing, Ruben Zakhras, sebagai penjabat presiden tidak lama setelah pemungutan suara dan menyeru parlemen, atau Nitijela, untuk kembali bertemu Jumat guna memilih seorang presiden baru. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009