Harga per unit mulai Rp248 juta untuk tipe paling kecil
Jakarta (ANTARA) - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Sarana Jaya menggandeng PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) yang dituangkan dalam nota kesepahaman (memorandum of understanding/ MOU) untuk memenuhi kebutuhan hunian di Jakarta.

Direktur Keuangan Sarana Jaya Bima P Santosa mengatakan MOU ditujukan untuk fasilitas  kredit pemilikan apartemen (KPA) Swasana yang berlokasi di Nuansa Pondok Kelapa Jl. H. Naman, Pondok Kelapa, Jakarta Timur,  berdekatan dengan rumah DP Rp0 di Klapa Village, Jakarta Timur yang juga dibangun oleh Sarana Jaya.

"Memiliki tempat tinggal di Jakarta menjadi impian semua orang, apalagi dengan akses strategis dengan jalan tol dan transportasi umum. Hari ini kami melakukan MoU perihal skema pembayaran kredit hingga soft launching sebagai penanda apartemen sudah dapat dipesan di galeri marketing Nuansa Pondok Kelapa," kata Bima di Pondok Kelapa, Jakarta, Sabtu.

Baca juga: Dua saksi diperiksa polisi kasus dugaan korupsi PD Sarana Jaya

Pembangunan Apartemen Swasana dibangun di atas lahan seluas  8700 meter persegi, terdiri dari 21 lantai dengan jumlah total 1.118 unit dengan dua tipe yaitu studio dan dua kamar.

Apartemen yang berlokasi dekat dengan jalan tol Jagorawi, Stasiun kereta serta Bandara Halim Perdana Kusumah ini, memiliki tipe studio dengan tujuh kategori yang berbeda yang memiliki luas ruangan dari 23,65 sampai 25,60 meter persegi dengan harga pada kisaran Rp248-Rp273 juta sudah termasuk PPN.

Kemudian untuk dua kamar tidur harga mulai Rp407 juta sudah termasuk PPN dengan luas 33,9 sampai 35,3 meter persegi.

Baca juga: Dugaan korupsi di Sarana Jaya jangan ganggu program rumah DP Rp0

Dari segi pembiayaan, Deputi Branch Manager BTN Cabang Harmoni Sri Soekminiami menyebut pihaknya memberikan sejumlah kemudahan bagi masyarakat yang tertarik membeli unit di Apartemen Swasana.

"Suku bunga yang ditawarkan menarik yakni 8,99 persen untuk dua tahun. Kemudian untuk konsumen, uang mukanya sangat ringan sekali jadi kita bisa cover sampai 95 persen. Jadi konsumen untuk kembalian uang muka cukup lima persen saja," ucap Sri.

Hunian ini juga disebut cocok bagi masyarakat kelas menengah. Sri mencontohkan untuk hunian seharga Rp 248 juta bisa diangsur selama 20 tahun dengan cicilan sekira Rp2,5 juta.

Baca juga: BP BUMD berencana panggil Sarana Jaya terkait dugaan korupsi

"Saya rasa gaji di bawah 10 juta masih bisa mencicil dengan syarat yang pasti tidak punya kredit macet di bank lain, pasti kita lihat kredibilitasnya lancar," kata Sri.

Pihak BTN juga menyediakan promo bagi konsumen terhitung sejak Sabtu ini sampai tiga bulan ke depan berupa diskon 50 persen biaya administrasi.

Selain itu, prosesnya sendiri juga begitu cepat, pihaknya menyatakan proses persetujuan bisa rampung hanya dalam waktu satu pekan saja.

"Kemudian sampai dengan keluar persetujuan, Bank BTN sudah komitmen kita bisa selesaikan data lengkap sampai dengan proses sampai satu minggu saja, kita proses persetujuannya," ujarnya.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020