Kupang (ANTARA) - Kepolisian Resor Rote Ndao melaporkan bahwa seorang bayi berusia 11 bulan yang merupakan korban kapal tenggelam di perairan Pukuafu pada Ahad (5/7) kemarin dilaporkan meninggal dunia di Puskesmas di daerah itu setelah menjalani perawatan intensif.

Kapolres Rote Ndao AKBP Bambang Hari dihubungi ANTARA dari Kupang, Senin mengatakan bahwa bayi berusia 11 bulan itu meninggal pada Senin subuh.

"Jadi total korban yang meninggal akibat kapal tenggelam itu mencapai tiga orang, dan semuanya adalah anak-anak," katanya terkait perkembangan kasus tenggelamnya kapal motor Kasih 25.

Ia mengatakan bahwa dua korban meninggal yang masih berusia anak-anak tersebut sudah dievakuasi oleh tim SAR Kupang pada Ahad (5/7) malam.

Baca juga: SAR Kupang lanjutkan pencarian tujuh korban kapal tenggelam

Baca juga: Belasan orang berhasil selamat dari musibah kapal tenggelam di Kupang


Keduanya masih belum diketahuinya usianya karena masih dilakukan otopsi. Namun, untuk jenis kelamin sudah diketahui yakni seorang korban berjenis kelamin wanita dan satu lagi berjenis kelamin pria.

Polisi sendiri mendata 29 orang yang menjadi korban dalam kasus kecelakaan laut tersebut dan bukan 28 orang. Hal ini dilakukan setelah dilakukan pendataan lebih lanjut.

Dari 29 orang tersebut, 19 orang berhasil diselamatkan dengan rincian 14 orang diselamatkan ke pulau Rote, dua orang diselamatkan oleh kapal cepat yang melintas dan tiga orang diselamatkan oleh basarnas Kupang.

Sementara itu, dari 14 orang yang selamat di Rote itu, satu orang meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif, dua orang yang meninggal dibawa ke Kupang.

"Sementara itu tujuh orang saat ini masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan," tutur dia.

Berikut nama-nama korban kapal motor Kasih 25 yang tenggelam di perairan Pukuafu, Kabupaten Kupang.

Korban selamat:
1. Nofriana Mulik Poy, perempuan (32 tahun, penumpang)
2. Faldo Lodo, laki-laki (17, ABK)
3. Frengki Liu, laki-laki (24, ABK)
4. Maula Bulan, laki-laki (41, penumpang)
5. Desri Seran, perempuan (23, penumpang)
6. Jefri Poy jenis, laki-laki (21, penumpang)
7. Nera Poi jenis, perempuan (3, penumpang)
8. Josepus Poy, laki-laki (49, ABK)
9. Abiezer Doroh, laki-laki (39, ABK)
10. Yonza Lada, laki-laki (18, ABK)
11. Frid Doroh, laki-laki (44, ABK)
12. Fredik Poy, laki-laki (40, penumpang)
13. Anita Oan, perempuan (14, penumpang)
14. Romi Ngause (ABK) dievakuasi Kapal Bahari Express 1F
15. Nimbrot (ABK) dievakuasi Kapal Bahari Express 1F
16. Nando Ngause (ABK) dievakuasi Basarnas Kupang
17. Frengki Doroh (Nahkoda) dievakuasi Basarnas Kupang
18. Man doroh (ABK ) dievakuasi Basarnas Kupang
19. Hes Mulik (Penumpang) dievakuasi Basarnas Kupang

Data korban meninggal dunia
1. Tania Poy, perempuan (11 bulan, penumpang)
2. Stefania Bulan, penumpang, dievakuasi Basarnas Kupang
3 Janwar safian Poy, penumpang, dievakuasi Basarnas Kupang

Data korban masih dalam pencarian
1. Elisabet Poy- Bulan (enumpang)
2. Felisia Bulan (penumpang)
3. Stefano Bulan (penumpang)
4. Jhon Mulik (penumpang)
5. Ardianto Poy (penumpang)
6. Mus Toudua( ABK)
7. Vony Poy (penumpang).*

Baca juga: Kapal tenggelam di Pukuafu merupakan kapal penangkap ikan

Baca juga: Satu kapal tenggelam di Pukuafu, dua penumpang ditemukan meninggal

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020