Tangerang (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah II Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, memprediksi angin puting beliung berpeluang terjadi di sejumlah wilayah di Tangerang.

"Angin puting beliung berpeluang terjadi di sejumlah wilayah di Tangerang, dan ini harus diwaspadai," kata Kepala Sub Bidang Pelayanan Jasa BMKG Wilayah II Ciputat Abdul Qodir di Tangerang, Selasa.

Menurut perkiraan, angin puting beliung berpeluang terjadi di tiga wilayah di Kota Tangerang.

Selain Kota Tangerang, kata dia, di Kabupaten Tangerang seperti wilayah pantai utara (pantura), Cisauk, Tiga Raksa, Sepatan, dan beberapa wilayah lain juga berpeluang terjadi angin puting beliung bersamaan dengan hujan.

Sementara itu, di wilayah Kota Tangsel seperti Serpong dan Pamulang tidak berpeluang terjadi angin puting beliung. "Hanya di Ciputat dan Setu yang berpeluang terjadi angin ini," katanya.

Abdul Qodir mengatakan potensi terjadi angin puting beliung dilihat dari intensitas tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir.

Menurut dia, angin puting beliung terjadi karena tekanan udara rendah terkonsentrasi di suatu kawasan, dimana ada pertemuan awan Cumulonimbus (Cb).

Sedangkan terkait dengan tingginya curah hujan di Tangerang, ia menyebutkan intensitas curah hujan di daerah tersebut akan meningkatkan debit air hujan di sejumlah permukiman warga.

"Meningkatnya curah hujan karena terjadi tekanan udara rendah di Samudra Hindia bagian barat," katanya.

Pengaruh dari angin barat, kata dia berpotensi meningkatkan curah hujan di Tangerang dan sekitarnya.

"Hujan aktif sehari terjadi dua kali, dan curah hujan paling tinggi antara 10 hingga 20 milimeter per hari dengan durasi hujan selama satu hingga dua jam," katanya.

Ia mengatakan tingginya curah hujan di tiga wilayah di Tangerang diprediksi menyebabkan banjir di sejumlah perumahan mewah yang berada di kawasan rendah, seperti Ciledug dan Cipondoh, Kota Tangerang.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009