Apakah yang menang lomba video pasti menang praktiknya. Belum tentu
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memastikan adanya tindak lanjut terhadap pelaksanaan Lomba Inovasi Daerah yang telah digelar, yakni dalam aspek penerapan mekanisme dan protokol kesehatan yang telah dilakukan daerah tersebut.

"Lomba Inovasi Daerah ini prakondisi untuk melakukan edukasi bagaimana hidup seiring pandemi COVID-19. Ini baru lomba video," kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Dr Safrizal ZA MSi, di Jakarta, Selasa, dalam dialog "Inovasi Pemerintah Daerah: Kemendagri Bicara" yang disiarkan secara langsung dari Graha BNPB Jakarta.

Dengan video yang berisi informasi mengenai tata cara penerapan protokol kesehatan COVID-19 di berbagai sektor itu, kata dia, diharapkan masyarakat teredukasi secara baik dalam melaksanakan normal baru.

Tujuannya, kata dia, pemerintah daerah meneruskan informasi kepada masyarakat melalui video tersebut mengenai prosedur-prosedur yang harus dilakukan dalam masa normal baru agar aktivitas tetap berjalan baik.

"Kami sudah berdiskusi mengenai lomba penerapannya. Apakah yang menang lomba video pasti menang praktiknya. Belum tentu," ujarnya pula.

Hasil Lomba Inovasi Daerah tersebut, kata dia, akan dilakukan monitoring dalam beberapa waktu ke depan untuk memastikan protokol kesehatan yang dikampanyekan terimplementasi secara baik di masing-masing daerah.
Baca juga: Stafsus Kemendagri: Lomba Inovasi Daerah bukan pemborosan


Safrizal menyebutkan penilaian lomba penerapan inovasi daerah dalam penanggulangan COVID-19 tersebut rencananya dilaksanakan antara September-Oktober 2020.

"Kami akan menilai penerapannya, dari kesiapan masyarakatnya, pasarnya sudah berjalan baik belum, dan sebagainya. Jadi, lomba penerapan ini berbeda (dengan lomba video)," katanya lagi.

Lomba Inovasi Daerah dimulai pada 29 Mei 2020 dengan pengumuman pemenang dan penganugerahan hadiah pada 22 Juni oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin didampingi oleh Mendagri Muhammad Tito Karnavian, beserta sejumlah menteri, seperti Menteri Kesehatan, Menteri Perdagangan, Kepala BNPB dan Gugus Tugas COVID-19 Doni Monardo.

Acara penyerahan hadiah pemenang lomba diikuti oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Antusiasme peserta lomba dari daerah tampak dari banyaknya video lomba yang dikirimkan, yaitu mencapai 2.517 video.

Sebanyak 84 pemda terpilih sebagai pemenang pertama, kedua dan ketiga, pada 4 kategori dan 7 sektor. Masing-masing pemenang memperoleh hadiah berupa dana insentif daerah (DID) senilai Rp3 miliar, Rp2 miliar, dan Rp1 miliar, sehingga totalnya mencapai Rp168 miliar.
Baca juga: Lumbung Pangan Jatim juara lomba inovasi daerah dari Kemendagri
Baca juga: Lampung raih tiga penghargaan lomba inovasi terkait COVID-19

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020