Jakarta (ANTARA) - Kikan Namara mencoba tantangan baru dengan menjadi Dayang Sumbi dalam produksi pertunjukan musikal "Sangkuriang" yang akan disiarkan virtual.

Mantan vokalis band Cokelat itu mengatakan awalnya sempat ragu-ragu untuk terlibat dalam pertunjukan musikal ini karena dirinya merasa bukan sebagai pemain teater.

"Aku pas pertama kali ditawari jujur agak ragu mau ikutan atau enggak karena pertama orang tahu aku sebagai penyanyi. Aku terakhir itu ikut teater tahun 2011 jadi udah lama banget," kata Kikan Namara dalam jumpa pers virtual #MusikalDiRumahAja, Kamis.

Apalagi proses produksinya, menurut Kikan, dilakukan secara berbeda akibat adanya pandemi virus corona yang membatasi orang banyak untuk berkumpul.

"Aku enggak yakin masih bisa atau enggak apalagi kita lagi di era pandemi pasti proses workshop berbeda. Kita enggak bisa ketemu langsung," ujar Kikan.

Tantangan kedua biasa kan teater itu live kita nyanyi dan akting ketemu langsung tapi ini direkam semua. Jadi pembangunan emosi lebih sulit apalagi aku skill dan akting membangun emosi jauh dibandingkan teman-teman lain," kata dia menambahkan.

Kikan mengaku belajar banyak dari keterlibatannya di produksi musikal "Sangkuriang" ini. Banyak hal yang dia belum pernah lakukan sebelumnya di proyek musikal ini.

"Di 'Sangkuriang' ini ada satu part yang semi nyinden. Jujur aku yang biasa teriak nyanyi rock, itu luar biasa benar-benar pengalaman baru dan menantang. Aku sih berharap ini bisa menghibur bagi yang menyaksikan," imbuhnya.

Meski sulit, Kikan pun akhirnya berhasil beradaptasi dengan proses workshop yang intens dilakukan meski dengan cara yang berbeda akibat pandemi virus corona.

"Tapi sih aku musti bilang ini challenge yang kita butuh. Apalagi kita seniman selama sebulan butuh wadah untuk ekspresikan diri," tutur Kikan.

#MusikalDiRumahAja akan ditayangkan setiap hari Kamis mulai 23 Juli 2020 pada pukul 20.00 WIB, melalui akun YouTube Indonesia Kaya.

Baca juga: Musisi Kikan jelaskan pertemuan seniman dengan Presiden di Istana

Baca juga: Kikan Namara berdamai dengan bayang-bayang band Cokelat

Baca juga: Kikan minta Hari Musik Nasional benar-benar dimaknai

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020