Sofia (ANTARA) - Hasil tes COVID-19 kedua Perdana Menteri Bulgaria Boyko Borissov beserta delegasi KTT Uni Eropa (EU) pekan ini dinyatakan negatif, menurut pemerintah pada Jumat, setelah tes sebelumnya menunjukkan bahwa salah seorang anggota delegasi positif.

Borissov menjalani karantina setelah kepala kantor politiknya, Denitsa Zheleva, positif COVID-19 pada Kamis (23/7) sore, kata kantor pers pemerintah dalam pernyataan awal.

Tes pertama Borissov menunjukkan hasil negatif dan ia berencana untuk menjalani karantina mandiri sampai hasil tes keduanya keluar, kata juru bicara pemerintah.

Tak berselang lama, kantor pers pemerintah mengumumkan bahwa tes COVID-19 kedua Borissov dan Zheleva negatif, demikian pula tes kedua sejumlah anggota lainnya dalam delegasi KTT Brussels tersebut.

Zheleva ikut dalam rombongan yang menghadiri KTT Uni Eropa, yang berakhir pada Selasa (21/7) dini hari sekaligus merupakan pertemuan tatap muka pertama seluruh pemimpin dari 27 negara sejak pandemi COVID-19 melanda Eropa.

Mayoritas pemimpin dan delegasi menggunakan masker serta menjaga jarak fisik selama pertemuan. KTT itu  membahas dana pemulihan untuk membantu menghidupkan kembali ekonomi Eropa yang babak belur akibat krisis COVID-19.

Meski demikian, infeksi di dalam satu delegasi menimbulkan kekhawatiran soal penularan terhadap delegasi-delegasi lainnya.

Delegasi Bulgaria tiba di tanah air pada Selasa malam.

Bulgaria mencatat lonjakan kasus COVID-19 dalam sebulan terakhir. Pada Jumat, negara Balkan itu mencatat 268 kasus baru COVID-19, sehingga totalnya mencapai 9.853 kasus, termasuk 329 kematian.

Sumber: Reuters

Baca juga: Uni Eropa capai kesepakatan bersejarah soal pemulihan pascapandemi

Baca juga: Bulgaria izinkan masuk warga Uni Eropa, negara zona visa Schengen
​​​​​​​

 

Penetapan tarif tes cepat COVID-19 demi mencegah komersialisasi

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020