Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid ikut bersepeda dalam acara 'Gowes to Nation' yang diikuti 115 orang dari berbagai kelompok masyarakat di Jakarta, Minggu (26/7) pagi tadi.

Acara yang digelar Dewan Koordinasi Nasional Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa (DKN Garda Bangsa) itu mengambil titik mulai dan titik akhir di halaman utama Kompleks Gedung MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta, dengan rute melewati Bundaran HI.

"Kami adakan bersepeda (gowes) agar semangat dan optimisme kita tetap ada,” ujar Jazilul.

Meski jumlah peserta banyak, pria kelahiran Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur itu yakin dan optimistis bahwa tidak terjadi masalah dalam penyelenggaraan acara itu.

Ia menuturkan bahwa agenda itu merupakan kegiatan untuk mengekspresikan semangat dan optimisme hidup agar masyarakat tidak terlalu takut dan khawatir dengan pandemi COVID-19.

Ketakutan yang berlebihan menurut Koordinator Nasional Nusantara Mengaji itu justru akan mempengaruhi ketahanan dan kesehatan tubuh.

"Dan tidak memiliki semangat,” tambah Jazilul.

Di dalam masa pandemi COVID-19, menurut Jazilul, kita tidak boleh terlalu berani namun juga tidak boleh terlalu takut.

"Kita waspada tetapi tidak takut," saran dia.

Jazilul mengatakan bahwa menjaga optimisme dan semangat saat ini sangat penting.

Karena, bila tidak ada optimisme dan semangat, maka akan berdampak pada banyak bidang, contohnya masalah perekonomian.

"Bila tidak optimis akan mempengaruhi pertumbuhan kuartal ekonomi ketiga. Ekonomi tetap bergerak, kebersamaan, gotong royong, dan kesehatan harus ditingkatkan,” kata Jazilul.

Jazilul juga berpesan kepada generasi muda agar selalu menjaga kreatifitas di masa pandemi COVID-19.

"Salah satu menjaga kreatifitas adalah menjaga kesehatan lewat bersepeda (gowes)," ujar pria yang akrab dipanggil Gus Jazil itu.

Ia mengatakan peserta ‘Gowes to Nation’ berasal dari Jakarta, Bogor, Tangerang, dan kota serta daerah lainnya.

Ia menambahkan, jumlah peserta dibatasi sehingga tetap mematuhi protokol kesehatan yakni menjaga jarak.

Jika tidak dibatasi, kata Gus Jazil, dikhawatirkan jumlah peserta nanti bisa mencapai ribuan.

“Hanya perwakilan. Mereka adalah anak muda yang gemar bersepeda (gowes) dan sepeda santai (fun bike)," kata Jazilul.

Selain menjaga jarak, protokol kesehatan yang diterapkan dalam acara itu seperti memakai masker, dan mengukur suhu tubuh.

Jazilul Fawaid mengatakan acara tersebut sudah dilakukan di hampir semua daerah.

Acara gowes tersebut juga salah satu jejaring anak muda untuk berhimpun menguatkan diri dan saling berbagi.

Ia menegaskan, walau acara tersebut dilakukan secara massal, namun semua harus tetap dilakukan dengan protokol kesehatan.

Karena, Jazilul menilai pesan 'Gowes to Nation' itu kepada publik adalah anak-anak muda itu berani, optimistis, dan selalu menjaga kesehatan.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2020