Akan ada 'multiplier effect' yang jumlahnya bisa ratusan ribu tenaga kerja yang terlibat
Jakarta (ANTARA) - PT Petrotekno berkerja sama dengan Pemerintah Provinsi Maluku menyiapkan sumber daya manusia (SDM) lokal untuk berkontribusi dalam Proyek Abadi, Blok Masela.

Presiden Direktur PT Petrotekno Sarwono Pratomo Satrio menyatakan kesiapan SDM menjadi sangat penting untuk menunjang Proyek Lapangan Abadi, Blok Masela, di Maluku, dengan investasi yang sangat besar.

"Seperti kita ketahui investasinya cukup besar sekitar Rp20 triliun yang akan diinvestasikan di Abadi. Ini akan menyerap puluhan ribu tenaga kerja yang ada di situ," ujarnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

Baca juga: INPEX optimistis Proyek LNG Abadi Blok Masela jalan terus

Sarwono merinci diperkirakan akan ada kebutuhan tenaga kerja konstruksi, di atas 20 ribu orang, lalu tenaga kerja yang mengoperasikan dan merawat kilang pascakonstruksi, sampai sektor-sektor pendukung dari pertanian, peternakan, hingga UMKM juga akan terlibat.

"Akan ada multiplier effect yang jumlahnya bisa ratusan ribu tenaga kerja yang terlibat," katanya.

Sebagai perusahaan bidang pendidikan dan pelatihan sektor industri, konstruksi, migas, dan agrikultur, yang berdiri sejak 2007, Petrotekno menjadi salah satu lembaga pelatihan di Indonesia maupun global. Produk dan layanan penyedia pelatihan keterampilan itu mencakup layanan pelatihan teknis, konsultasi, magang, dan penilaian keterampilan.

Pelatihan yang diberikan tidak hanya konstruksi teknik industri dan konstruksi migas, namun juga mencakup pertambangan, smelter, farmasi, pembangkit listrik, petrokimia hilir, termasuk tenaga teknisi listrik, instrumentasi dan mekanik demi menunjang pemeliharaan pabrik industri.

Sebelumnya pada Selasa (4/8/2020), Pemerintah Provinsi Maluku melakukan penandatanganan kerja sama sama memorandum of understanding (MoU) dengan Petrotekno untuk mengoperasikan pusat pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia yang akan dibangun di Maluku.

Penandatanganan kerja sama yang dilakukan Gubernur Maluku Murad Ismail dengan Presiden Direktur Petrotekno Sarwono Pratomo Satrio di Jakarta itu juga dihadiri Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dan seluruh bupati di Maluku.

MoU tersebut merupakan komitmen Pemerintah Provinsi Maluku untuk membangun kualitas SDM yang ada di Maluku terutama untuk mempersiapkan SDM setempat terlibat dalam proyek gas Abadi di Blok Masela yang dikelola Inpex.

Menurut Gubernur Maluku, sumber daya yang berkualitas merupakan salah satu kunci untuk meraih kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.

"Pemerintah daerah akan men-support (Proyek Abadi Masela) ini agar bisa berjalan sebaik-baiknya. Dan kita bekerja sama dengan Petrotekno ini dalam menyiapkan sumber daya manusia yang ada di Maluku," ujarnya.

Dalam kerja sama itu Petrotekno akan menyiapkan pusat pelatihan SDM yang akan dibangun berfokus bidang industri, konstruksi, migas serta pengembangan sektor agrikultur.

Baca juga: Maluku diprediksi dapat dividen Rp60 triliun dari Blok masela
Baca juga: Lokasi Kilang LNG Masela telah diputuskan

Pewarta: Subagyo
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020