Koba, Babel, (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggelar pertemuan dengan sejumlah warga untuk mendapatkan informasi yang akan dijadikan bahan pertimbangan dalam memetakan tingkat kerawanan Pilkada 2020.

"Pertemuan tersebut bertajuk sosialisasi pengawasan partisipatif khusus daerah perbatasan, sekaligus membagikan kuisioner kepada warga," kata Ketua Bawaslu Bangka Tengah Robianto di Koba, Kamis.

Baca juga: KPU Bangka Tengah siapkan skema baru pelaksanaan tahapan Pilkada 2020

Ia menjelaskan kegiatan tersebut difasilitasi pihak Panwas Kecamatan Lubuk Besar karena pelaksanaannya di Dusun C2, Desa Lubuk Pabrik yang merupakan daerah perbatasan Bangka Tengah dengan Kabupaten Bangka Selatan.

"Pemetaan titik rawan Pilkada 2020 ini sangat penting, untuk memudahkan pihak Bawaslu dalam melakukan pengawasan dan antisipasi," ujarnya.

Ia mengatakan kerawanan Pilkada 2020 berpotensi terjadi pada saat pelaksanaan tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) serta data pemilih selalu menjadi persoalan dalam pesta demokrasi.

Baca juga: Bawaslu Bangka Tengah usul anggaran Pilkada Rp8,3 miliar

"Pengawasan partisipatif juga sangat kami harapkan untuk membantu Bawaslu dalam mengawal setiap tahapan Pilkada 2020," ujarnya.

Ia juga mengatakan media sosial juga menjadi lokus pengawasan karena berpotensi dimanfaatkan sebagai media untuk kampanye hitam.

"Media sosial sekarang menjadi wadah cukup strategis dalam menyampaikan informasi terkait Pilkada 2020, kita terus pantai baik informasi bersifat positif maupun mengarah negatif," ujarnya.

Baca juga: KPU Bangka Tengah rekrut 10 tenaga pendukung Pilkada 2020

Pewarta: Ahmadi
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020