Tanah tersebut bisa dimanfaatkan untuk membangun tambak dan kolam bioflok sebagai aset dari politeknik
Jakarta (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo meminta politeknik kelautan dan perikanan memberdayakan asetnya sekaligus terus menghadirkan inovasi dalam rangka memajukan sektor kelautan dan perikanan nasional.

Menteri Edhy dalam acara Wisuda Daring Nasional Politeknik Kelautan dan Perikanan di Jakarta, Senin, meminta jajarannya untuk memberdayakan aset tanah jika memang diperlukan untuk pengembangan pendidikan.

"Itu tugas kita ke depan. Anggaran masih ada," katanya.

Baca juga: Menteri Edhy janji libatkan lulusan poltek kelautan dalam program KKP

Menurut Edhy, tanah tersebut bisa dimanfaatkan untuk membangun tambak dan kolam bioflok sebagai aset dari politeknik.

Selain itu, bila ternyata tidak ada lahan di sekitar politeknik, Edhy merestui untuk pencarian lahan baru yang masih terbengkalai.

Menteri Kelautan dan Perikanan juga menginginkan jajaran pengajar politeknik untuk jangan pernah menyerah dalam membina kader-kader bangsa.

Sementara itu, Direktur Politeknik AUP Ilham mengatakan para taruna dengan pendampingan dosen pembimbing menghasilkan berbagai inovasi, yang kemudian dipilih sejumlah karya terbaik untuk didaftarkan hak cipta.

Ia mengungkapkan salah satu inovasi dihasilkan oleh taruna Rian Achmad Sanjaya, dari Program Studi (Prodi) Teknologi Akuakultur, terkait pemanfaatan Kombinasi LSA Bacteria (Lactobacillus sp, Saccharomyces cerevisiae, dan Acetobacter sp) untuk penyerapan protein pada pakan.

"Inovasi ini telah diaplikasikan dalam skala laboratorium dan skala lapang pada budi daya udang vaname, untuk selanjutnya diimplementasikan di masyarakat," ujar Ilham.

Ilham menambahkan salah satu inovasi yang sedang dalam tahap pengurusan hak paten dihasilkan oleh taruna Bagus Wicaksono dari Prodi Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan, tentang mesin ekstraksi albumin ikan gabus (Channa striata) metode gantung berbasis aplikasi eWeLink.

Inovasi lainnya dihasilkan oleh taruna Muhammad Nur Abdul Aziz, Prodi Permesinan Perikanan, yang membuat micro controller kelistrikan kapal ikan berbasis Android.

Alat ini menggunakan modul Arduino Uno R3 arus 12Volt dan modul relay arus 220 volt untuk lampu, terminal, pompa serta arus 3 volt untuk dynamo motor, yang dapat dikontrol menggunakan handphone Android jangkauan 10-15 meter.

Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) KKP  Sjarief Widjaja mengutarakan harapannya agar wisudawan tidak hanya menjadi mencari kerja namun menciptakan lapangan kerja.

Baca juga: Menteri Edhy resmikan tiga gedung Politeknik Kelautan dan Perikanan
Baca juga: Susi ingin Edhy Prabowo bangun 10 politeknik per tahun

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020