Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPRI RI Azis Syamsuddin mengucapkan selamat ulang tahun ke-55 untuk Singapura serta mengapresiasi atas terlaksananya pemilihan umum yang digelar di masa pandemi COVID-19, tepatnya pada Juli lalu.

Hal itu dia sampaikan saat menghadiri jamuan makan siang di kediaman Duta Besar Singapura untuk Indonesia Anil Kumar Nayar, dalam rangka mempererat hubungan Indonesia-Singapura di masa pandemi COVID-19.

"Saya ucapkan selamat kepada Singapura telah melakukan pesta demokrasi dan berjalan sesuai harapan," ujar Azis dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu.

Baca juga: DPR dukung penguatan hubungan stretegis Indonesia-Singapura
Baca juga: Azis Syamsuddin dorong pemerintah ciptakan perdamaian di Indo-Pasifik

Baca juga: Azis Syamsuddin bantah menolak tandatangani surat masuk Komisi III DPR


Dalam pemilu tersebut, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong yang merupakan petahana dari Partai Aksi Rakyat (PAP) berhasil mempertahankan kemenangan.

Menurut Azis, kesuksesan Singapura melaksanakan pemilu di tengah pandemi COVID-19 dapat menjadi contoh bagi Indonesia, utamanya terkait teknis pelaksanaan pesta demokrasi di era adaptasi kebiasaan baru seperti saat ini.

Seperti diketahui, Indonesia akan menyelenggarakan pemilihan kepala daerah serentak pada Desember 2020.

Lebih lanjut, Azis mengatakan bahwa Indonesia-Singapura merupakan dua negara bertetangga yang strategis dan memiliki peran penting di kawasan ASEAN.

Oleh karena itu, kata dia, kedua negara perlu terus menguatkan upaya kerjasama dan komunikasi di berbagai sektor dalam rangka saling mendukung dalam meningkatkan kesejahteraan kedua negara dan saling menjaga stabilitas kawasan ASEAN.

"Segala bentuk ketegangan di Laut China Selatan dan wilayah Indo-Pasifik secara keseluruhan perlu di selesaikan melalui komunikasi secara intens. Indonesia dan Singapura memiliki pandangan yang sama atas asas inklusivitas dan penyelesaian masalah dengan mengutamakan prinsip-prinsip sentralitas ASEAN," ujar dia.

Azis juga menyinggung mengenai perkembangan pandemi COVID-19. Dia meminta agar pemerintah Singapura bisa segera mempermudah perjalanan ke negara tersebut terkait dengan batas 14 hari wajib karantina mandiri.

"Dubes Singapura mengatakan akan membawa hal tersebut untuk menjadi prioritas pembahasan dalam waktu ke depan dalam rangka normalisasi 'travel bubble' antara kedua negara," ucap dia.

Azis mengatakan keduanya sepakat bahwa dalam waktu ke depan dunia akan menyesuaikan dengan kenormalan baru, sehingga penyesuaian terhadap kerja sama internasional perlu segera dipulihkan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan COVID-19.

Azis juga mengajak agar kedua negara dapat saling melakukan investasi. Hal ini dinilai penting bagi kedua belah pihak, melihat perkembangan iklim investasi di Indonesia yang terus membaik dari segi kepentingan pengusaha maupun kepentingan pekerja dan buruh.

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2020