Langkah-langkah itu adalah langkah 'extraordinary' yang memang perlu diambil dalam rangka penyelamatan perekonomian, penyelamatan warga dari aspek kesehatan.
Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal DPP PAN Eddy Soeparno mengapresiasi pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo dalam Sidang Tahunan MPR RI terkait dengan langkah-langkah yang diambil pemerintah menghadapi pandemi COVID-19.

"Langkah-langkah itu adalah langkah extraordinary yang memang perlu diambil dalam rangka penyelamatan perekonomian, penyelamatan warga dari aspek kesehatan," kata Eddy di kompleks MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Jumat.

Ia menilai apa yang disampaikan Presiden tersebut merupakan momentum bagi masyarakat untuk resetting (mengatur ulang) perekonomian dan tatanan kehidupan agar lebih sehat serta bersih.

Baca juga: Round up - Sidang Tahunan MPR di tengah pandemi COVID-19

Menurut dia, seluruh dunia melakukan resetting sehingga kondisi itu merupakan kesempatan bagi bangsa Indonesia untuk melakukan lompatan besar jika pelaksanaannya dengan baik dan benar.

"Apa yang disampaikan Presiden yang disampaikan kepada anggota DPR merupakan pemicu bagi kami untuk melakukan hal yang sama, yaitu resetting perekonomian dan tatanan kehidupan," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo empat kali menyerukan kalimat "membajak momentum krisis" saat menyampaikan pidato pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2020 di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Jumat.

Dalam pidato yang disaksikan secara virtual tersebut, awalnya Presiden menyampaikan bahwa dirinya menyambut hangat seruan moral penuh kearifan dari para ulama, pemuka agama, dan tokoh budaya untuk menjadikan momentum musibah pandemi sebagai kebangkitan baru.

Presiden menyampaikan saat ini merupakan momentum membenahi diri secara fundamental, melakukan transformasi besar, menjalankan strategi besar di bidang ekonomi, hukum, pemerintahan, sosial, kebudayaan, termasuk kesehatan dan pendidikan.

Pada saat itulah Presiden menyerukan untuk membajak momentum krisis.

Baca juga: Pidato di parlemen, Presiden 4 kali serukan bajak momentum krisis

"Saatnya kita bajak momentum krisis untuk melakukan lompatan-lompatan besar. Pada usia ke-75 tahun ini, kita telah menjadi negara Upper Middle Income Country. 25 tahun lagi, pada usia seabad Republik Indonesia, kita harus mencapai kemajuan yang besar, menjadikan Indonesia Negara Maju," kata Presiden.

Selanjutnya, di pertengahan pidatonya, Kepala Negara kembali menekankan kalimat "membajak momentum krisis" seraya mengingatkan agar semua pihak tidak membiarkan krisis yang terjadi membuahkan kemunduran.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020