Hal itu untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan pengguna jasa kebandarudaraan. Sehingga, guna memantapkan dan memastikan pengamanan di lingkungan bandara berjalan sesuai prosedur, Bandara Juanda menggelar Airport Security Committe (ASC) Meeting
Sidoarjo (ANTARA) - Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur memperkuat sinergi pengamanan di lingkungan bandara sebagai upaya keamanan dan keselamatan pengguna jasa kebandarudaraan.

Didik Suryanto, Co. General Manager Bandar Udara Internasional Juanda, dalam keterangan tertulis, Kamis mengatakan pada masa tatanan normal baru, Bandar Udara Internasional Juanda tidak hanya fokus terhadap penerapan protokol kesehatan tetapi juga aspek pengamanan, baik sisi udara maupun sisi darat.

"Hal itu untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan pengguna jasa kebandarudaraan. Sehingga, guna memantapkan dan memastikan pengamanan di lingkungan bandara berjalan sesuai prosedur, Bandara Juanda menggelar Airport Security Committe (ASC) Meeting," katanya.

Ia mengatakan, kegiatan bersama pemangku kepentingan itu untuk membahas dan mengevaluasi program-program pengamanan penerbangan yang telah berjalan selama ini.

"Terutama pada kondisi new normal saat ini perlu pembahasan lebih mendalam dalam pelaksanaan pengamanan penerbangan,” ujar

Didik berpesan, di situasi seperti saat ini semua pihak tidak boleh lengah, karena komunikasi dan koordinasi harus tetap dijalankan dengan baik.

"Kami mengapresiasi karena dengan kerja sama yang baik, Senin kemarin tim pengamanan bandara mampu menggagalkan upaya penyelundupan ribuan baby lobster. Ini adalah bukti bahwa meskipun di suasana hari libur, tim di lapangan tetap awas dan waspada," ucapnya.

Didik menjelaskan, tujuan dari program keamanan penerbangan nasional adalah untuk melindungi keselamatan, keteraturan dan efisiensi penerbangan di Indonesia melalui pemberian regulasi, standar dan prosedur serta perlindungan yang diperlukan bagi penumpang, awak pesawat udara, personel di darat dan masyarakat dari tindakan melawan hukum.

Didik berharap melalui ASC Meeting ini semua instansi di bandara dapat bersama-sama mewujudkan layanan berskala global dalam standar keselamatan, keamanan dan kenyamanan yang memenuhi aspek 3S+1C, yaitu safety, security, service dan compliance.

Ia menambahkan bahwa setelah pelaksanaan kegiatan ini , akan dilanjutkan dengan kegiatan Table Top penanggulangan keadaan darurat pada tanggal 27 Agustus mendatang.

"Table top berskala kecil ini dilakukan untuk menguji prosedur dari masing-masing instansi dan dokumen Airport Emergency Plan (AEP) di mana di dalamnya memuat fungsi sistem komando, kendali, koordinasi, dan komunikasi mulai awal kejadian sampai dengan pergerakan personil dan fasilitas. Karena situasi saat ini, untuk pertama kalinya table top exercise akan dilakukan secara virtual bersama pemangku kepentingan bandara” jelasnya.

Baca juga: Bandara Juanda gagalkan penyelundupan ribuan benih lobster

Baca juga: Bandara Juanda tingkatkan pengawasan protokol kesehatan

Baca juga: Bandara Juanda terapkan protokol kesehatan di area komersial

 

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020