Karakas (ANTARA) - Presiden Venezuela Nicolas Maduro pada Sabtu (22/8) mengatakan akan menjadi "ide bagus"bagi negaranya untuk membeli rudal dari Iran. 

Pernyataan itu muncul sehari setelah Kolombia menyebutkan Venezuela sedang mempertimbangkan rencana demikian di tengah jalinan hubungan yang meningkat Caracas dan Teheran.

Pada Mei, Iran memasok bensin ke Venezuela untuk meringankan krisis akut bahan bakar. Tindakan itu memicu kewaspadaan di Washington pada saat Iran dan Venezuela memperluas hubungan perdagangan di tengah upaya untuk mengacaukan program sanksi AS yang agresif.

"Itu tidak terpikir oleh saya, itu tidak terpikir oleh kami," kata Maduro saat berpidato di TV bersama anggota kabinet.

Maduro pun menginstruksikan Menteri Pertahanan Vladimir Padrino agar menindaklanjuti kemungkinan itu dan,  sambil bergurau, meminta kabinet agar merahasiakan rencana tersebut.

"Padrino, ide yang bagus, untuk berbicara dengan Iran untuk melihat senjata rudal jarak jauh, menengah dan jarak dekat apa yang mereka miliki, jika hal itu mungkin, mengingat hubungan yang luar biasa kita dengan Iran."

Presiden Kolombia Ivan Duque pada Kamis (20/8),  dengan mengutip laporan intelijen,  menyebutkan bahwa Maduro sedang mempertimbangkan pembelian rudal Iran dan menyerahkan senjata buatan Rusia dan Belarus kepada kelompok bersenjata Kolombia.

Pembelian senjata tampaknya menjadi hal yang mustahil bagi Maduro, yang pemerintahannya sedang berjuang untuk membeli makanan pokok dan obat-obatan atau menyediakan BBM bagi rakyat akibat sanksi serta disfungsi kronis kilang minyak milik mereka.

Sumber: Reuters

Baca juga: AS sita kiriman empat tanker minyak Iran untuk Venezuela

Baca juga: Tanker minyak Iran berlabuh di kilang El Palito Venezuela

Baca juga: Venezuela dan Iran sepakat stabilkan pasar minyak

​​​​​​​
 

Iran tidak ingin ada perang di kawasan Timur Tengah

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020