Secara umum, Johns Hopkins University Medicine mencatat Amerika Serikat merupakan negara dengan kasus positif terbanyak di dunia yakni 5.678.249 kasus
Jakarta (ANTARA) - Indonesia tercatat menempati urutan ke-23 kasus sebaran COVID-19 secara global dari 188 negara yang sudah terpapar virus corona jenis baru tersebut, berdasarkan data statistik Johns Hopkins University Medicine.

Berdasarkan laman resmi Johns Hopkins University Medicine, Minggu (23/8), pukul 23.27 waktu setempat tercatat konfirmasi COVID-19 di Indonesia sebanyak 153.535 kasus.

Angka tersebut turut menyumbang 0,66 persen dari total kasus secara global yang mencapai 23.260.775 positif COVID-19.

Sementara itu, untuk angka kematian di Tanah Air mencapai 6.680 jiwa atau setara 0,82 persen dari angka kematian secara global yakni 805.765 jiwa.

Dengan jumlah angka kematian tersebut Indonesia berada di urutan ke-19 negara terbanyak dari keseluruhan negara yang terpapar virus corona atau COVID-19.

Sementara untuk angka pasien COVID-19 yang sembuh, Indonesia tercatat pada urutan ke-23 dunia dengan total 107.500 orang. Hal itu, setara dengan 0,71 persen dari angka kesembuhan secara global yakni 14.975.529 jiwa.

Secara umum, Johns Hopkins University Medicine mencatat Amerika Serikat merupakan negara dengan kasus positif terbanyak di dunia yakni 5.678.249 kasus.

Kemudian disusul Brazil dengan jumlah kasus positif COVID-19 yakni 3.582.362, diikuti India 3.044.940 kasus, Rusia 954.328 kasus dan Afrika Selatan yakni 607.045 kasus.

Untuk tingkat kematian tertinggi akibat virus tersebut ditempati Amerika Serikat dengan jumlah korban jiwa mencapai 176.489. Sementara jumlah pasien sembuh terbanyak tercatat di Brazil yakni sebanyak 2.919.647 jiwa.

Baca juga: KemenBUMN paparkan proses produksi vaksin Sinovac oleh Bio Farma
Baca juga: Kasus terkonfirmasi COVID-19 bertambah 2.037 dan sembuh 2.302 kasus

Baca juga: Mulai November 2020, Bio Farma terima 50 juta dosis vaksin COVID-19

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020