Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial mengintensifkan kerja sama dengan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) dalam penanganan Pekerja Migran Indonesia (PMI) guna mencegah tindak pidana perdagangan orang.

"Ke depan kami ingin mendapatkan bantuan teknis untuk standar operasional prosedur di tempat-tempat penampungan PMI," kata Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Jenazah pekerja migran yang jatuh di Malaysia dipulangkan ke Jember

Ia meyakini dengan pengalaman IOM akan sangat membantu Kemensos dalam penerapan standar operasional prosedur yang akan diberlakukan secara nasional.

Selain itu, juga diperlukan kerja sama dengan IOM dalam upaya pencegahan di negara-negara yang ketempatan PMI ilegal yang jadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Selain itu, kerja sama dalam sistem informasi daring, sehingga bisa mendapatkan data secara akurat, terbaru dan terpantau terus menerus mulai dari keberangkatan PMI, dan kalau diketahui terdeteksi ilegal bisa dipulangkan lebih cepat sampai pemantauan dan pemulangan ke daerah asal.

"IOM punya kapasitas itu untuk bisa memantau dengan sistem informasi," ujar Harry seraya menambahkan upaya preventif atau pencegahan terjadinya TPPO sangat penting dilakukan.

Baca juga: Hingga Agustus 2020 Kemensos sudah pulangkan 4.539 PMI

Chief of Mission IOM Indonesia Yasar Ogul mengatakan IOM mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam penanganan PMI korban TPPO.

Dia mengatakan bantuan yang sudah diberikan IOM melalui Kemensos meliputi kerja sama dalam bidang penanganan korban perdagangan orang, manajemen shelter dan ke depan juga akan membantu psiko edukasi.

Salah satu dukungan yang diberikan IOM kepada Kemensos, yaitu penyaluran 2.500 paket peralatan kebersihan untuk pencegahan penyebaran COVID-19 seperti masker, alat pelindung diri dan lainnya yang akan didistribusikan kepada PMI di Pontianak.

Bantuan tersebut diserahkan Yasar Ogul secara simbolis kepada Dirjen Rehabilitasi Sosial Harry Hikmat.

Hingga pertengahan Agustus 2020, Kemensos sudah memulangkan 4.539 PMI ke kampung halaman masing-masing yang tersebar di sejumlah daerah.

Baca juga: Pekerja migran harus merdeka dari eksploitasi, sebut Kepala BP2MI

Baca juga: Erick dukung BP2MI sinergikan data pekerja migran dan kartu prakerja

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020