Surabaya (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan membuka Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) di Madiun, yang berlangsung 18-19 Januari.

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim Rasiyo di Surabaya, Senin mengatakan selain membuka Munas Apkasi, Presiden juga akan memimpin penanaman pohon trembesi untuk penghijauan di Kecamatan Caruban, Kabupaten Madiun.

Selanjutnya Presiden akan menghadiri acara percepatan pelaksanaan program kerja 100 hari pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu II di Jatim, di Asrama Haji Madiun.

"Selama ini Pemprov Jatim telah banyak melaksanakan program-program baru maupun melanjutkan program terdahulu yang sejalan dengan program 100 hari Kabinet Indonesia Bersatu II," kata Rasiyo di sela memimpin rapat persiapan kunjungan Presiden ke Jatim itu.

Dalam kunjungan kerja nanti, Presiden akan melihat pameran berbagai produk industri ekspor-impor, industri kecil dan menengah, serta menyerahkan sejumlah bantuan.

Ia mengatakan program-program yang telah dan masih dilaksanakan itu, hingga saat ini meliputi bidang pendidikan berupa pemberian bantuan pendidikan dasar gratis sembilan tahun melalui bantuan operasional sekolah daerah (Bosda), rintisan wajib belajar 12 tahun (Bosda SMA), peningkatan kesejahteraan guru madrasah diniyah, bantuan pembiayaan sekolah bagi santri/murid dan guru madrasah diniyah dan swasta.

Di bidang kesehatan, Jatim telah berhasil mengembangkan jaminan kesehatan daerah bagi seluruh penduduk miskin sebesar Rp360 miliar.

Kemudian mengembangkan polindes menjadi ponkesdes, pengembangan puskesmas pembantu menjadi puskesmas yang mampu menangani observasi dan tindakan darurat dengan bantuan peralatan senilai Rp60 juta per puskesmas pembantu, serta pengobatan gratis bagi masyarakat miskin.

Sementara itu, di bidang pelatihan dan tenaga kerja, Pemprov Jatim telah mendirikan balai latihan kerja bertaraf internasional yang lulusannya dapat bekerja di luar negeri sesuai kemampuan yang dimiliki.

Di bidang penanganan dan pengentasan penyandang kemiskinan, Pemprov Jatim telah memberikan bantuan modal kerja untuk anak jalanan, gelandangan, dan pengemis, serta program melawan pinjaman mencekik melalui simpan pinjam koperasi wanita dengan modal awal Rp25 juta per kelompok koperasi wanita.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010