Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis tunggal putra Jonatan Christie mengaku tidak nyaman saat harus menjalani tes swab untuk pertama kalinya pada Jumat, di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur.

“Rasanya tidak nyaman waktu di-swab hidung kiri dan kanan, seperti ada yang langsung naik ke kepala. Swab di tenggorokan juga tidak nyaman,” kata Jonatan dikutip dari laman resmi PBSI, Jumat.

Meski demikian, pria yang sehari-hari akrab disapa Jojo itu mengaku masih bisa menahan rasa tidak nyaman tersebut demi kesehatan
bersama di lingkungan pelatnas Cipayung.

Baca juga: Garuda pastikan sabet posisi runner-up melalui Ikhsan

“Antara swab di hidung dan di tenggorokan, yang di hidung memang lebih terasa tidak nyaman. Tapi tidak apa-apa, demi kesehatan dan keselamatan kita semua, rasa tidak nyaman itu bisa ditahan,” ujar Jojo.

Sementara itu, atlet berusia 22 tahun itu menilai tes swab tersebut sangat penting dilakukan untuk memastikan apakah atlet terkena infeksi COVID-19 atau tidak.

Dia pun berharap hasil tesnya negatif, begitu juga atlet-atlet lainnya di pelatnas PBSI. Lebih lanjut, dia juga menginginkan agar tes swab dapat dilakukan secara berkala agar kondisi atlet bisa terus dipantau.

Baca juga: PBSI gelar tes swab untuk seluruh atlet pelatnas

“Tes swab ini bagus, jadi bisa diketahui seperti apa kondisi atlet, dan sebaiknya ini digelar secara rutin. Dari tes swab hari ini, saya berharap semua atlet hasilnya negatif. Kalau ada yang positif, semoga bisa segera diambil tindakan medis, sekaligus untuk menahan penyebarannya,” ungkap Jojo.

PP PBSI menggelar tes swab di kalangan atlet-atlet pelatnas Cipayung pada Jumat (4/9). Sebelumnya, PBSI sudah mengadakan rapid test secara berkala di lingkungan Pelatnas Cipayung sebanyak empat kali pada tahun ini, terhitung dari Maret hingga Juli.

Baca juga: Tim Rajawali juara Simulasi Piala Thomas 2020

Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020