Melalui Bamsoet Center, kita akan tampung anak-anak muda yang memiliki gagasan brilian terhadap berbagai persoalan kebangsaan
Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo membentuk Bamsoet Center sebagai lembaga "think tank" yang bergerak dibidang kajian dan penelitian terhadap isu ekonomi, politik, hukum, sosial, budaya, demokrasi dan konstitusi, diharapkan memunculkan ide-ide kebangsaan yang cemerlang.

Dia juga berharap lembaga tersebut hasilnya bisa menjadi solusi atas berbagai permasalahan yang menyelimuti bangsa Indonesia.

"Melalui Bamsoet Center, kita akan tampung anak-anak muda yang memiliki gagasan brilian terhadap berbagai persoalan kebangsaan," kata Bamsoet dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Baca juga: MPR dukung opsi diskualifikasi petahana langgar prokes COVID-19
Baca juga: Bamsoet lantik dua anggota MPR PAW


Peluncuran Bamsoet Center di Jakarta, Kamis, dilakukan bersamaan dengan syukuran ulang tahun Bamsoet yang ke-58, sekaligus peluncuran kanal youtube Bamsoet Channel dan Podcast Ngompol (Ngomong Politik), serta dua buah buku, 'Jurus 4 Pilar' dan 'Solusi Jalan Tengah'.

Bamsoet berharap dengan keberadaan lembaga tersebut, dirinya ingin melahirkan ide-ide cemerlang untuk membawa Indonesia terbang tinggi sehingga Indonesia Emas 2045 bukan sebatas gagasan manis di atas kertas namun bisa diimplementasikan secara nyata dengan tahapan yang dimulai dari sekarang.

Menurut dia, di usianya yang ke-100 tahun pada tahun 2045, Indonesia sudah harus menduduki peringkat 5 pendapatan domestik bruto (PDB) terbesar dunia, dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,7 persen.

"PDB per kapita mencapai USD 23.199, pertumbuhan peranan investasi 6,4 persen, pertumbuhan peranan industri 6,3 persen, dan pertumbuhan peranan pertanian 3,2 persen. Persiapannya harus dimulai sejak sekarang," ujarnya.​​​​​​​

Bamsoet mengatakan, sebelum menuju tujuan itu, ada persoalan mendasar di depan mata yang terlebih dahulu harus diselesaikan yaitu pandemi COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional.

Menurut dia, Bamsoet Center akan mempersiapkan peta jalan agar Indonesia bisa segera keluar dari masalah tersebut.

"Bamsoet Center juga akan membuat roadmap agar di masa mendatang Indonesia bisa siap menghadapi pandemi penyakit lain, yang kemungkinan besar bisa saja kembali menyerang dunia," katanya.

Dia mengatakan Bamsoet Center diketuai Ahmadi Noor Supit (Anggota DPR RI periode 1992-1997, 1999-2004, dan 2014-2019), Pelaksana harian M Syamsul Rizal, Sekretaris Ola Dhifla dan Bendahara Anton Rinaldi.

Sebanyak 60 persen susunan kepengurusan akan diisi milenial, kaum perempuan, dan mahasiswa yang aktif di berbagai organisasi sosial kemasyarakatan para akademisi dan peneliti.

Baca juga: Bamsoet rilis dua buku terbaru
Baca juga: MPR: Penyelenggara tegakkan aturan prokes COVID-19 di pilkada


Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020