dorongan itu juga dilakukan untuk mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), melalui Business Matching OJK dan Bank Jatim kepada tiga sektor itu.
Surabaya (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggandeng Bank Jatim mendorong tiga sektor yakni perkebunan, pertanian, dan peternakan agar bangkit di tengah pandemi COVID-19, dengan melakukan survei sekaligus pemberian stimulus keuangan.

Kepala OJK Regional 4 Jawa Timur Bambang Mukti Riyadi di Surabaya, Sabtu , mengatakan dorongan itu juga dilakukan untuk mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), melalui Business Matching OJK dan Bank Jatim kepada tiga sektor itu.

"Kami ingin melihat secara langsung dampak pandemi COVID-19 di sektor riil, sekaligus menggali kegiatan usaha yang dapat menjadi motor pemulihan ekonomi Jawa Timur," kata Bambang, dalam keterangan persnya.

Baca juga: Nasabah minta OJK tindak tegas Minna Padi sesuai aturan

Ia menjelaskan, untuk sektor perkebunan yang disasar adalah kopi, dan merupakan salah satu komoditas utama di Provinsi Jawa Timur khususnya Kabupaten Bondowoso.

Selama pandemi, kata Bambang, terdapat penurunan penjualan yang disebabkan turunnya permintaan dari restoran, hotel, kafe dan menurunnya ekspor sehingga mempengaruhi harga biji kopi.

Namun demikian, kata dia, saat ini permintaan sudah berangsur membaik, sehingga komoditas kopi diharapkan dapat menjadi pengungkit dari hulu ke hilir mulai dari petani kopi sampai pengusaha kafe.

Baca juga: Anggota DPR: Optimalkan fungsi intermediasi perbankan ke sektor riil

Untuk sektor pertanian dan peternakan, kata Bambang, terlihat dari permintaan beras organik, sayur organik serta domba dan sapi yang masih cukup tinggi pada masa pandemi, hal ini karena merupakan kebutuhan dasar dan semakin tingginya tingkat kesadaran masyarakat terhadap kesehatan.

Sementara itu dalam kegiatan Business Matching dan survei lapangan itu, juga dilakukan penandatanganan akad kredit petani kopi, petani beras organik, petani hidroganik, serta peternak sapi dan domba dengan total kredit sebesar Rp5,745 miliar dari Bank Jatim.

Baca juga: Pandemi, peningkatan transaksi digital dorong pertumbuhan Bank Jatim

Dalam rangka PEN khususnya di sektor riil, pemerintah juga telah menempatkan dana sebesar Rp30 triliun untuk pemberian subsidi bunga melalui bank Himbara dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) termasuk PT BPD Jawa Timur Tbk di wilayah Provinsi Jawa Timur.

"Khusus untuk PT BPD Jawa Timur Tbk, pemerintah telah menempatkan dana sebesar Rp2 triliun dengan penyaluran sebesar Rp4 triliun sampai dengan Desember 2020," kata Bambang.

Baca juga: OJK dorong percepatan pemberian stimulus modal kerja

Sampai dengan 4 September 2020, Bank Jatim telah menyalurkan PEN sebesar Rp819 miliar kepada 4.869 pelaku usaha dan khusus untuk Bank Jatim Cabang Bondowoso telah menyalurkan dana PEN sebesar Rp4,32 miliar untuk 31 pelaku usaha.

Selain itu, sampai dengan akhir Agustus 2020 kredit yang telah direstrukturisasi di Jawa Timur sebesar Rp105 triliun dengan jumlah debitur mencapai 2,3 juta orang,

"Kami berharap sinergi OJK, Pemerintah Daerah dan Lembaga Jasa Keuangan dalam Program PEN ini dapat membantu sektor riil bertahan dan menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi khususnya di Jawa Timur," katanya.

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020