Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita ekonomi yang disiarkan Kantor Berita ANTARA pada 7-12 September 2020 mendapat banyak perhatian dari pembaca, seperti Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang anjlok akibat penerapan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta hingga semesta audit yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Berikut beberapa berita yang masih menarik dibaca untuk menemani akhir pekan :

1. IHSG turun dalam terdampak diterapkannya kembali PSBB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis turun dalam terdampak akan diterapkannya kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta pada Senin (14/9).

IHSG ditutup melemah 257,92 poin atau 5,01 persen ke posisi 5.891,46. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 48,24 poin atau 6 persen menjadi 756,12.

Baca selengkapnya di sini


2. Cadangan devisa naik jadi 137 miliar dolar AS pada Agustus
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Agustus 2020 sebesar 137,0 miliar dolar AS, meningkat dibandingkan dengan posisi akhir bulan sebelumnya yang sebesar 135,1 miliar dolar AS.

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 9,4 bulan impor atau 9,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Baca selengkapnya di sini


3. Pemerintah pastikan bantuan subsidi gaji dilanjutkan hingga 2021
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan bantuan subsidi gaji bagi pekerja sebesar Rp600 ribu per bulan akan dilanjutkan pada kuartal I 2021 untuk meningkatkan daya beli masyarakat.

“Bantuan untuk subsidi gaji akan dilanjutkan pada kuartal pertama tahun depan,” kata Airlangga dalam konferensi pers usai Sidang Kabinet Paripurna mengenai Penanganan Kesehatan dan Pemulihan Ekonomi untuk Penguatan Reformasi Tahun 2021 di Istana Negara di Jakarta, Senin.

Baca selengkapnya di sini


4. Pemerintah targetkan pertumbuhan ekonomi di RAPBN 2021 jadi 5 persen
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan pertumbuhan ekonomi dalam RAPBN 2021 yang semula ditargetkan berada di level antara 4,5 persen hingga 5,5 persen kini menjadi 5 persen.

“Pertumbuhan ekonomi dari 4,5 persen hingga 5,5 persen tahun 2021 telah ditetapkan titiknya adalah 5 persen,” katanya dalam Raker bersama Banggar DPR RI di Jakarta, Jumat.

Baca selengkapnya di sini


5. BPK lakukan "semesta audit" keuangan negara dalam penanganan COVID-19
Badan Pemeriksan Keuangan (BPK) melakukan "Semesta Pemeriksaan" (audit universe) untuk memeriksa pengelolaan keuangan negara yang digunakan untuk penanganan COVID-19 pada 2020.

"Skala masalah tata kelola yang dilakukan pemeriksaan ini nantinya begitu luas sehingga diistilahkan 'Semesta Pemeriksaan' atau 'audit universe' dimana pemeriksaan dilakukan terlebih dahulu melakukan identifikasi dan penilaian risiko secara mendalam sehingga kami menyebut pemeriksaan ini sebagai 'risk based comprehensive audit'," kata Ketua BPK Agung Firman Sampurna di Istana Negara Jakarta, Selasa.

Baca selengkapnya di sini

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020