Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia dibuka lebih rendah pada perdagangan Selasa pagi, setelah penurunan tajam di pasar Eropa dan Wall Street semalam di tengah kekhawatiran atas meningkatnya infeksi COVID-19.

Pada pukul 10.30 waktu setempat, acuan Indeks S&P/ASX 200 turun 30,00 poin atau 0,52 persen menjadi 5.792,60 poin, sedangkan Indeks All Ordinaries yang lebih luas turun 32,10 poin atau 0,53 persen menjadi 5.981,40 poin.

Pasar saham Eropa mencatat penurunan terbesar mereka dalam tiga bulan karena kekhawatiran gelombang kedua kasus virus menekan saham-saham perusahaan perjalanan dan rekreasi, menurut CommSec.

Baca juga: Wall Street anjlok, Indeks Dow Jones jatuh 649,59 poin

Pasar saham AS juga turun tajam pada Senin (21/9/2020) karena kekhawatiran tentang penguncian baru di Eropa meningkatkan kekhawatiran tentang pemulihan ekonomi global yang berkepanjangan.

Di bursa lokal, saham-saham material dan keuangan kelas berat tertekan, masing-masing merosot 2,40 persen dan 1,30 persen.

Di sektor keuangan, saham bank-bank besar merosot dengan Commonwealth Bank turun 0,54 persen, National Australia Bank turun 1,70 persen, Westpac Bank turun 1,46 persen dan ANZ turun 1,81 persen.

Baca juga: Saham Australia ditutup turun terimbas kerugian bank dan pertambangan

Saham-saham pertambangan melemah dengan BHP turun 1,55 persen, Rio Tinto turun 2,12 persen, Fortescue Metals turun 3,21 persen, dan penambang emas Newcrest turun 2,80 persen.

Saham produsen-produsen minyak dan gas bervariasi dengan Oil Search turun 1,94 persen, Santos turun 2,30 persen dan Woodside Petroleum turun 1,63 persen.

Saham Supermarket terbesar Australia menguat dengan Coles naik 0,88 persen dan Woolworths naik 1,33 persen.

Sementara raksasa telekomunikasi saham Telstra terangkat 0,35 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas merosot 1,95 persen dan perusahaan biomedis CSL bertambah 0,88 persen.

Baca juga: Saham China dibuka merosot tertekan penurunan tajam bursa global

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020